Sukses

Ingin Menangkap Burung, Tangan Bocah di Nganjuk Tersangkut Paralon

Proses evakuasi tangan bocah ini berlangsung dramatis. Berbagai cara dilakukan warga untuk menolong bocah berusia tujuh tahun ini.

Liputan6.com, Nganjuk - Muhamad Faiz,  tak bisa menyembunyikan rasa sakit saat proses evakuasi penarikan tangan kanannya, yang tersangkut di dalam lubang paralon pembuangan air masjid di Desa Kepanjen, Kecamatan Pace, Nganjuk.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (9/7/2018), proses evakuasi penarikan tangan Faiz berlangsung dramatis. Berbagai cara dilakukan warga untuk menolong bocah berusia tujuh tahun ini.

Dari mulai membasahi tangan korban dengan air sabun, membasahi dengan oli hingga menarik paralon. Namun usaha warga sia-sia, tangan Faiz tetap tersangkut di paralon.

Akhirnya warga memutuskan menghancurkan tembok cor yang menempel di paralon, dengan cara dipahat, dan menarik besi cor yang ada di dalam lubang paralon. Hingga akhirnya tangan Faiz berhasil di tarik tanpa ada luka.

Sebelum tangan tersangkut, Faiz bersama tiga temannya bermain di sisi masjid. Mereka melihat ada burung yang masuk ke dalam lubang paralon pembuangan air talang hujan.

Penasaran dan ingin menangkap burung, Faiz memasukkan tangan kanannya ke dalam lubang paralon. Tangannya pun terjepit dan tersangkut besi di dalam lubang paralon.

Setelah tangannya berhasil dikeluarkan dari paralon, keluarga membawa Faiz pulang, dan keluarga memutuskan Faiz tak dibawa ke rumah sakit.

Selain tak mengeluh sakit, kondisi Faiz yang masih sangat syok menjadi alasan keluarga tak membawa ke rumah sakit. (Bayu Wibowo)