Sukses

Pertahankan Motor, Wanita di Tangerang Ditembak Begal hingga Tewas

Kapolres Metro Tangerang Harry Kurniawan yang berada di lokasi kejadian menyatakan, peristiwa pembegalan terjadi Rabu (4/7/2018) malam pukul 19.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi begal terjadi di Jalan Rasuna Said, Kelurahan Pakojan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Seorang perempuan, Suparmi (34) ditembak dan ditusuk hingga meninggal saat memergoki motor suaminya hendak dibawa kabur pelaku yang berjumlah dua orang.

Peristiwa nahas tersebut bermula ketika Suparmi, sang suami Ade Masikin, dan anaknya, berhenti di konter handphone di wilayah tersebut untuk mengisi pulsa. Saat itu, kedua pelaku yang menggunakan motor matic putih, menghampiri motor korban dan mencongkelnya, lalu didorong untuk dibawa kabur.

Aksi tersebut dipergoki Suparmi yang langsung meneriaki salah satu pelaku yang mendorong motor tersebut. Melihat korban melawan, begallangsung menembak dada Suparmi dari jarak dekat.

Suparmi juga ditusuk di bagian perut, hingga akhirnya terjatuh. Warga setempat berinisiatif menyetop kendaraan yang lewat untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa Suparmi tidak tertolong.

Kapolres Metro Tangerang Harry Kurniawan yang berada di lokasi kejadian menyatakan, peristiwa terjadi Rabu (4/7/2018) malam.

"Kejadian sekitar pukul 19.00, korbannya luka tembak di dada, lalu dibawa ke RS. Tadi informasi terakhir korbannya meninggal dunia," ujarnya.

Kapolres mengaku, pihaknya langsung membentuk tim untuk mengungkap kejadian ini. Sementara korban masih dalam proses di rumah sakit untuk autopsi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pistol Tertinggal

Sementara, dari video yang banyak beredar di berbagai media sosial, pelaku meninggalkan senjata apinya. Warga sekitar memegangnya dengan tisu agar tidak menghapus sidik jari pelaku.

Kapolres mengaku berbagai barang bukti yang ada tengah diamankan untuk penyelidikan. "Semua kita amankan untuk proses penyelidikan," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.