Sukses

Jokowi: Kita Bersyukur TNI-Polri Solid Bersatu Jaga Negara

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, berkat kesolidan TNI dan Polri, rakyat Indonesia menjadi tenang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji kesolidan TNI dan Polri. Pascaaksi bom bunuh diri di sejumlah lokasi di Tanah Air, TNI dan Polri dinilai presiden bersatu menjaga stabilitas keamanan.

"Di saat rakyat membutuhkan perlindungan dan rasa aman, terutama di bulan puasa ini, kita bersyukur bahwa TNI dan Polri solid bersatu menjaga negara, rakyat, bangsa, dalam melawan terorisme," ujar Jokowi di acara buka bersama di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6/2018).

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, berkat kesolidan TNI dan Polri, rakyat Indonesia menjadi tenang. Rakyat sangat senang melihat TNI dan Polri berbagi sumber daya pemikiran, tenaga, keringat serta keberanian untuk menjaga bangsa.

"Rakyat saya kira sangat merasa gembira TNI dan Polri solid, berbagi sumber daya pemikiran, tenaga, keringat keberanian untuk satu tujuan melindungi seluruh rakyat Indonesia, melindungi segenap masyarakat Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia," ucap Jokowi.

Bulan lalu, serangkaian aksi bom bunuh diri terjadi di sejumlah daerah. Di Surabaya, aksi bom bunuh diri terjadi di tiga gereja. Ledakan pertama terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Surabaya pada Minggu (13/5) pukul 07.30 WIB.

Ledakan kedua, terjadi di GKI Wonokromo yang terletak di Jalan Diponegoro, Surabaya pada pukul 08.00 WIB. Ledakan ketiga terjadi Gereja Pantekosta Pusat, yang berada di Jalan Arjuno, Surabaya, beberapa menit setelah bom kedua meledak.

Pada Minggu malam, bom bunuh diri juga terjadi di rumah susun belakang Polsek Taman Sepanjang, Sidoarjo. Keesokan harinya Senin pagi, aksi bom bunuh diri terjadi lagi di Markas Polrestabes Surabaya.

Beberapa hari setelahnya, sekelompok orang yang diduga teroris menyerang Markas Polda Riau. Dari serangkaian teror tersebut, puluhan orang dinyatakan meninggal dunia baik pelaku maupun korban.

 

Reporter: Titin Supriatin

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.