Sukses

Amien Rais Dinilai Tidak Pantas Minta Jokowi Sowan ke Rumahnya

Anggota Komisi III DPR ini menyarankan agar pertemuan dua tokoh bangsa itu dilangsungkan di Istana Negara.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai, kurang tepat jika Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi datang ke kediamannya di Yogyakarta. Sebab, Jokowi adalah pemimpin bangsa.

"Kalau menurut saya, meminta seorang Presiden ke rumahnya (Amien Rais), tidak terlalu tepat karena terkait sosok Presiden," kata Taufiq di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).

Menurut dia, tidak masalah Jokowi tetap berkunjung ke rumah Mantan Ketua MPR itu selama tidak menggunakan atribut presiden. Namun, jika Jokowi melepaskan atributnya, maka akan ada kekosongan jabatan.

"Ketika Jokowi melepas atribut Presidennya kan berarti tidak ada Presiden. Karena itu menurut saya itu tidak tepat. Tidak bijaksana kalau ada permintaan seperti itu," ujar Taufiq.

Anggota Komisi III DPR ini menyarankan agar pertemuan dua tokoh bangsa itu dilangsungkan di Istana Negara. Dia menegaskan, bertandang ke Istana tidak akan menghilangkan citra ketokohan seseorang.

"Jadi kalau misalnya seorang tokoh datang ke Istana, bukan berarti itu sesuatu yang membuat ketokohannya luntur," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Munculkan Kesepakatan

Taufiq berharap pertemuan itu bisa membawa angin sejuk di antara hubungan Amien Rais dan Jokowi. Karena Amien salah satu tokoh yang terbilang cukup keras dalam mengkritik pemerintah.

"Karena kita ketahui Pak Amien adalah pengkritik pemerintah yang cukup kritis, jadi dengan pertemuan ini, bukan berarti harus menghentikan kritikan, tapi ada kesepakatan sebagai sebuah bangsa untuk diselesaikan bersama-sama," tandas dia.

Reporter: Sania Mashabi

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.