Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) tengah mempertimbangkan melaporkan balik Kelompok Cyber Indonesia yang melaporkan Amien Rais ke Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Kelompok Cyber Indonesia melaporkan Amien dengan tuduhan mencemarkan nama baik dan menistakan agama karena ceramahnya yang mendikotomi 'partai Allah dan partai Setan'.
Baca Juga
"Nah itu masalah dilaporkan balik atau tidak, PAN sedang mengkaji, mengkaji bagaimana yang terbaik. Karena ini juga mencemarkan nama baik PAN juga, partai juga," kata Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Menurutnya, konteks ceramah Amien Rais hanya tausiah politik dan tidak bermaksud menyinggung partai tertentu.
"Apa yang disampaikan Pak Amien konteksnya pascasalat Subuh di masjid, lain berstatemen tidak melalui twitter, tidak melalui medsos," ujar dia.
Taufik geram jika ada pihak yang mengaitkan ceramah Amien Rais dengan tendensi politik tertentu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Amin Rais berharap pemerintah jangan terlalu gegabah untuk menjalankan Perppu nomor dua tahun 2017 tentang ormas dan meninjau ulang kembali
Amien Rais Dilaporkan
Amien Rais dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama. Hal itu terkait dengan pernyataan tentang dikotomi 'partai setan dan partai Allah' saat tausiyah di Masjid Baiturrahim, Jakarta Selatan, Jumat 13 April 2018.
Kelompok Cyber Indonesia membuat laporan terhadap mantan Ketua MPR itu dengan nomor LP/2070/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus, di Mapolda Metro Jaya, Minggu 15 April 2018.
"Kami di sini sebagai warga Indonesia dan umat Islam melihat ada upaya dikotomi upaya provokasi yang membawa nuansa agama, sedangkan kita sama-sama tahu bahwa negara kita negara Pancasila dan berdasar UUD 1945," ujar Ketua Cyber Indonesia Aulia Fahmi usai membuat laporan.
Reporter: Renald Ghiffari
Sumber: Merdeka.com
11 Komentar
Obatnya perlu ditingkatkan supaya bisa terkontrol.
ga jelas bapak ini.udah tua bukanya ibadah yang d banyakan. bisanya hanya ketik Orang doang. anda juga pernah jadi ketua MPR.mana gregetnya nonsen
hahahaha...semakin busuk kelakuannya..semakin ga laku partainya..liata aj...
Di era demokrasi semua orang bebas bicara, beropini, mengeluarkan pendapat, mengkritisi sesuatu boleh boleh saja , tapi hrs beretika tidak asbun apalagi yg berbicara tokoh politik hrs mencerminkan kenegarawananya.Ingat masyarakat sudah cerdas jika tidak hati hati tungfu pembalasanya pada waktunya partai nya akan ditinggalkan itu merupakan hukuman sosial bagi para petinggi partai yg pernyataanya profokatif dan cenderung tendensius, berhati hatilah dalam berturur kata!!!
lau sengkuni dan gank nya....pasti nemu aja jawaban.....ya...walau kadang butuh otak sengkuni tuk memahami....
siapa yg memulai pencemaran nama baik dan penghinaan?
tua bangka ini koq msh idup aje...
Hrsnya Si Tua ITU dah saatnya pensiun DG tenang serta DG menibggalkan dunia politik scara santun agar tetap trhormat, bkn Malah JD Si Tua Keparat krn tak bermartabat.....
Kan sdh pada tau kalo masjid tempat ibadah, bukan tempat ngomong soal politik.. apalagi yg bisa menimbulkan kegaduhan.
Kenapa tidak mawas diri.. Introspeksi dirilah.. Arogan banget nih partai..
makanya boss jgn asbun...asal bunyi klo ngomong jgn bawa2 agama# jualanagama