Sukses

BNPT Ingatkan Generasi Muda Waspada Tak Terpapar Paham Radikalisme dan Terorisme di Media Sosial

Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengingatkan generasi muda untuk waspada terhadap penyebaran paham kebencian dan kekerasan di dunia maya, khususnya pada platform media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengingatkan generasi muda untuk waspada terhadap penyebaran paham kebencian dan kekerasan di dunia maya, khususnya pada platform media sosial.

Terlebih, kata dia, generasi muda adalah sasaran utama kelompok radikal agar terpapar paham radikalisme dan terorisme.

"Hati hati di online. Kenapa yang menjadi sasaran utama empuknya anak-anak kaum remaja dan perempuan, mereka adalah generasi penerus bangsa," ujar Rycko Amelza Dahniel pada saat memberikan kepada santri di Pesantren Terpadu Qoshrul Muhajirin dan para mahasiswa Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023).

Dia kemudian menjelasakan kewasapadaan terhadap narasi permusuhan dan perpecahan di dunia maya berkaitan erat dengan pentingnya generasi muda untuk menjaga persatuan dan kesatuan demi masa depan Indonesia yang aman dan damai.

"Indonesia dibangun dari berbagai perbedaan suku, agama, ras, budaya dan juga bahasa. Hal ini harus disadari oleh seluruh generasi muda dimana menerima perbedaan menjadi hal penting dalam praktik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Rycko.

Dirinya pun menilai, satu-satunya titik terlemah Indonesia adalah dengan membuat generasi muda terpecah belah. Oleh karena itu, ia berpesan agar para generasi muda terus memelihara persatuan dan kesatuan.

"Jaga persatuan dan kesatuan, jaga negeri ini dengan menjaga diri kita masing masing. Jangan mau dipecah belah," pesan Rycko.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beri Contoh Kuatnya Persatuan dan Kesatuan

Rycko pun memberikan contoh kuatnya persatuan dan kesatuan melalui salah satu bukti sejarah yang terjadi pada tahun 1928, di mana, seluruh pemuda duduk bersama membangun persatuan dan kesatuan hingga tercetusnya Sumpah Pemuda yang memberikan dampak besar bagi perjuangan para pahlawan bangsa dalam melawan penjajah.

"Karena pada waktu kita sendiri sendiri, kita tidak bisa melawan pejajah. Para pemuda membangun Persatuan dan Kesatuan melalui Sumpah Pemuda, dengan berbagai perbedaan kita satukan, negara ini menjadi kuat, Indonesia ada karena ada Persatuan dan Kesatuan," kata dia.

Pada sisi lain, Rycko pun mengingatkan generasi muda untuk waspada jika ada sekelompok oknum yang menggunakan ujaran kebencian dan mengarah kepada kekerasan dengan mengatasnamakan agama.

"Tidak satupun di dunia ini yang mengajarkan tentang kekerasan. Semua agama mengajarkan tentang kebaikan, cinta kasih, rahmatan lil alamin, perdamaian dan kemanusiaan," jelas Rycko.

 

3 dari 4 halaman

Rencana BNPT Maksimalkan Program Deradikalisasi Melalui Sektor Wirausaha di Bidang Perkebunan

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan rencana untuk memaksimalkan program deradikalisasi, khususnya dalam membangun reintegrasi dengan masyarakat sekitar melalui sektor wirausaha di bidang perkebunan.

"Jadi yang kami harapkan dari program kewirausahaan ini bisa terjadi reintegrasi dengan masyarakat sekitar dan bisa beradaptasi," ujar Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat melakukan kunjungan ke PT PG Rajawali II di Majalengka, Jawa Barat, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Minggu 12 November 2023.

Lalu dia menjelaskan, program deradikalisasi melalui sektor wirausaha di bidang perkebunan dapat memberikan dua manfaat kepada Mitra Deradikalisasi yaitu pekerjaan sekaligus membangun reintegrasi.

"Program ini bukan hanya sekedar memberikan pekerjaan kepada mitra deradikalisasi, tetapi juga untuk membangun reintegrasi dalam menghadapi kehidupan yang sebenarnya," kata Rycko.

Dia pun mengharapkan para mitra deradikalisasi yang nantinya melakukan kegiatan wirausaha perkebunan, dapat lebih mudah kembali ke kehidupan bermasyarakat setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

 

4 dari 4 halaman

Harapan Kerja Sama

Dalam kesempatan ini, Rycko berharap dengan program ini nantinya para Mitra Deradikalisasi menjadi jauh dari jangkauan jaringan sebelumnya dan juga secara tidak langsung mereka dapat berubah cara berfikirnya ketika melakukan aktivitas perkebunan di wilayah perkebunan tebu PT PG Rajawali II.

Hal itu pun disambut baik Direktur Utama PT PG Rajawali II Wahyu Sakti Priyonggo. Dia mendukung adanya sinergi ini. Menurut Wahyu, pihaknya mendapatkan banyak hal positif mulai dari peningkatan produksi tebu dan dapat ikut terlibat aktif dalam program deradikalisasi.

"Banyak hal positif terhadap kami, terhadap peningkatan tebu dan kami bisa membantu program program BNPT khususnya," jelas Wahyu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.