Sukses

Racikan Narkoba Cair Diskotek MG Bisa Jadi Bahan Peledak

BNN telah mengantongi nama dua perusahaan penyuplai bahan narkotika ke Diskotek MG.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) akan memanggil dua perusahaan yang jadi penyuplai bahan racikan narkoba cair untuk Diskotek MG Internasional Club, Jakarta Barat. Terlebih, ada kandungan bahan yang bisa digunakan untuk membuat bahan peledak.

"Prekusornya ada yang bisa buat bahan narkoba dan bisa juga dibuat bahan peledak," tutur Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis 21 Desember 2017.

Menurut Arman, jika dua perusahaan itu benar melakukan kesengajaan menyuplai bahan narkoba ke diskotek MG, maka ancaman pidana prekusor narkoba sudah menunggu.

Arman memaparkan bahan prekusor terdiri dari dua sumber. Ada yang resmi dan ada dari importir.

"Bahan-bahan prekusor narkotika kalau impor di luar haruslah sampai ke end user, pengguna terakhir," jelas dia.

BNN sudah mengantongi dua nama perusahaan itu dan akan mengkonfirmasi temuan mereka. Jika nantinya peruahaan-perusahaan itu tersangkut pidana, rekomendasi impor barangnya akan dicabut.

"Dalam satu Undang-Undang itu tidak dipisahkan, tindak pidana narkotika dan prekusor narkotika. Jadi narkotika dan bahannya itu sama hukumannya," Arman menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sedang Dimasak

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menyatakan, pabrik narkoba cair di Diskotek MG Intenasional Club sedang beroperasi saat penggerebekan. Aktivitas memasak barang haram keburu ketahuan sebelum selesai.

"Masih hidup kompor, listrik, kipas angin, masih berfungsi saat masuk ke dalam (pabrik narkoba)," tutur Arman di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (21 Desember 2017).

Menurut dia, di ruangan peracikan narkoba di Diskotek MG itu juga ada kamar mandi cukup luas yang disalahfungsikan. Bukan untuk toilet tapi pembuangan limbah bahan narkotika.

"Di kamar mandi ini juga kita temukan barang dan bahan kimia, baik cair maupun padat. Ini juga ada peralatan untuk memproduksi," jelas dia.

Setelah narkoba cair berhasil dibuat, Diskotek MG kemudian mengedarkan ke pengunjung yang memiliki kartu member. Satu botol narkoba cair dijual dengan harga Rp 400 ribu.

"Narkoba cair disimpan dalam kemasan dan disimpan dalam botol minuman 300 mililiter," Arman menandaskan.

3 dari 3 halaman

Bayar Mahal

Ada sejumlah prosedur untuk bisa masuk ke Diskotek MG. Butuh biaya yang tidak sedikit untuk masuk. Untuk masuk saja bayar bayar Rp 150 ribu.

"Situasi ini membuat petugas agak sulit menembus ke dalam. Di pintu masuk dikenakan biaya Rp 150 ribu per orang. Jadi kalau tidak punya uang tidak bisa masuk. Itu pun harus dilakukan pemeriksaan," tutur Arman.

Datang pun harus sesuai kriteria penampilan yang ditetapkan oleh diskotek. Pengunjung wajib mengenakan sepatu. Alas kaki selain itu tidak diperkenankan.

"Tidak boleh menggunakan sandal. Harus menggunakan sepatu. Kalau tidak menggunakan sepatu maka harus sewa Rp 50 ribu, sekali sewa sepatu," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.