Liputan6.com, Kolaka Utara: Selama duapekan ini, hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (15/1). Sejumlah fasilitas umum rusak dan pohon-pohon pelindung di pinggir jalan tumbang. Bahkan, kapal penumpang antarpulau pun tidak melaut dan pemiliknya menderita kerugian.
Kapal-kapal itu harus meminta izin berlayar dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat bila memaksa menjalankan kegiatannya. Berdasarkan data Direktorat Perhubungan Laut Kolaka, angin kencang di wilayah pesisir dan di sekitar Teluk Bone akan menimbulkan ketinggian gelombang mencapai tiga meter.
Angin kencang juga menumbangkan sebuah pohon di Jalan Harun Kabir, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dan menimpa dua angkutan kota yang sedang melintas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Gelombang laut yangkian tinggi dan hembusan angin kencang membuat pengelola obyek wisata di Pantai Kuta, Bali, mengeluarkan larangan berenang di pantai. Diperkirakan, cuaca buruk itu akan terus terjadi hingga Februari mendatang.(APY/SHA)
Kapal-kapal itu harus meminta izin berlayar dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat bila memaksa menjalankan kegiatannya. Berdasarkan data Direktorat Perhubungan Laut Kolaka, angin kencang di wilayah pesisir dan di sekitar Teluk Bone akan menimbulkan ketinggian gelombang mencapai tiga meter.
Angin kencang juga menumbangkan sebuah pohon di Jalan Harun Kabir, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dan menimpa dua angkutan kota yang sedang melintas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Gelombang laut yangkian tinggi dan hembusan angin kencang membuat pengelola obyek wisata di Pantai Kuta, Bali, mengeluarkan larangan berenang di pantai. Diperkirakan, cuaca buruk itu akan terus terjadi hingga Februari mendatang.(APY/SHA)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.