Sukses

Klarifikasi Tommy Soeharto Terkait Penyebaran Hoax

Tommy Soeharto sudah lama resah dengan akun palsu yang mengatasnamakan dirinya di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto membantah informasi hoax dan ujaran kebencian yang mengatasnamakan dirinya di media sosial. Melalui tim kuasa hukumnya, Erwin Kallo, putera bungsu Presiden ke-2 RI Soeharto itu menegaskan, tak pernah menyebarkan hal tersebut di media sosial.

Erwin mengatakan, Tommy sudah lama resah dengan akun-akun palsu yang mengatasnamakan dirinya di media sosial. Apalagi, akun palsu tersebut kerap menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian.

"Sebenarnya di 2015, keresahan beliau sudah ada. Kita surati Twitter dan Facebook untuk menutup akun yang mengatasnamakan beliau," ujar Kuasa Hukum Tommy, Erwin Kalo dalam konferensi pers di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Erwin juga memperlihatkan akun asli milik Tommy Soeharto sekaligus akun-akun palsu yang mengatasnamakannya. Beberapa akun tersebut sudah pernah disurati oleh pihak Tommy dan meminta maaf atas kesalahan.

"Tapi tetap saja yang namanya akun palsu, mereka bisa membuat lagi," kata Erwin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meminta Uang

Erwin menceritakan, ada satu akun palsu yang mengatasnamakan Tommy malah berbalik meminta uang. Akun tersebut berdalih dirinya telah memiliki banyak pengikut dengan menggunakan nama Tommy.

Selain itu, Erwin juga menyesali media-media konvensional yang mencatut pernyataan di akun palsu milik Tommy tanpa klarifikasi terlebih dahulu pada Tommy.

Tommy juga pernah mensomasi ke Wikipedia.

"Di Wikipedia ada kasus Roll Royce padahal itu sudah dibantah dan itu sudah kita kirim somasi ke pengurus Wikipedia Indonesia, walaupun mereka katakan hanya menyediakan tanpa konten tapi ada pertanggungjawaban moral," kata Erwin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.