Sukses

Yorrys Raweyai Sebut Pemecatannya Hoax dan Lucu

Yorrys menegaskan, kabar pencopotannya itu bukan hanya hoax, tapi memang tidak pernah dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta Kabar pencopotan Yorrys Raweyai dari jabatannya sebagai Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Partai Golkar telah diketahui publik.

Meski demikian, Yorrys menyebut berita pencopotan itu sebagai kabar bohong atau hoax. Sebab, kata Yorrys, hingga saat ini dia belum menerima Surat Keputusan (SK) pencopotan itu.

"Ngapain mesti komentar yang hoax. Kamu sudah punya SK-nya? Ada enggak?" ujar Yorrys balik bertanya, Kamis (5/10/2017), di Jakarta.

Menurut Yorrys, yang berhak bicara soal pencopotannya di Partai Golkar hanyalah Ketua Harian Nurdin Halid dan Sekjen Idrus Marham.

"Terus yang bikin berita itu siapa? Berarti hoax, dong. Gampang aja, kan. Ngapain kita komentari yang enggak-enggak," ucap dia.

Yorrys menegaskan, kabar pencopotannya itu bukan hanya hoax, tapi memang tidak pernah dilakukan.

"Memang enggak ada (pencopotan). Kok, ini jadi berita? Kecuali yang ngomong sama kalian itu saya, Sekjen yang ngomong, atau Ketua Harian yang ngomong. Itu yang ditunjuk," ujar dia.

Menurut Yorrys, dalam rapat pleno belum lama ini, tidak ada pembicaraan terkait hal tersebut. Karena itu, ia menyebut kabar tentang pencopotannya itu sebagai hal lucu.

"Dalam rapat pleno satu setengah bulan lalu sebagai koordinasi, karena kesibukan Ketua Umum menghadapi masalah hukum. Jadi yang punya hak ngomong cuma itu. Ini lucu aja," ujar Yorrys.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu SK

Sebelumnya, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Timur Partai Golkar Aziz Samual mengatakan, posisi Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai sudah diganti. Yorrys, kata dia, digantikan oleh Letjen (Purn) Eko Widyatmoko.

"Pak Yorrys kan sudah diganti sejak kemarin sore, SK-nya sudah ditandatangani. Yang menggantikan adalah Pak letjen purnawirawan Eko Widyatmoko," ujar Aziz saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017.

Terkait alasan pencopotan Yorrys, Aziz mengatakan, karena dia dianggap tidak menguntungkan bagi Partai Golkar.

"Prosesnya mungkin dari pengamatan pengurus DPP dan Ketum, intrik-intrik yang dilakukan Pak Yorrys tidak menguntungkan Partai Golkar," ucap dia.

Menurut Aziz, Yorrys sudah tahu soal pencopotan dirinya. Ia menyebut, hanya tinggal menyerahkan surat SK-nya saja.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.