Sukses

BNN Pastikan Indria Kameswari Dibunuh Suaminya

Pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Indria Kameswari ditemukan tewas di kediamannya, Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Indria Kameswari ditemukan tewas di kediamannya, Bogor. BNN memastikan, pegawai bagian Balai Diklat, Lido, Bogor, itu dibunuh suaminya berinisial AM (39).

"Tersangka adalah suami almarhumah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Indria Kameswari," ujar Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Sulistiandriatmoko dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/9/2017).

Pelaku, ucap dia, telah ditangkap di Batam oleh tim gabungan Polres Kabupaten Bogor, Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN, dan Polda Kepri.

"Tadi malam, Minggu (3 September) sekitar pukul 23.00 WIB di wilayah hukum Polda Kepri, telah ditangkap," kata Sulistiandriatmoko.

Sebelum ditangkap, AM (39) sempat menghilang. Menurut keterangan saksi, 30 menit sebelum Indria Kameswari ditemukan tewas, AM terlihat tergesa-gesa keluar meninggalkan perumahan menggunakan mobil.

"Pas lewat pintu gerbang perumahan, dia bawa mobil ngebut seperti terburu-buru," kata Maulana, kepala keamanan Perumahan River Valley, Minggu, 3 September 2017.

Maulana juga mengaku sempat melihat AM pulang ke rumahnya pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 07.00 WIB, AM meninggalkan perumahan tersebut tergesa-gesa.

Tidak lama kemudian, Maulana mendapat kabar dari anggotanya bahwa pegawai BNN Bogor itu tewas di dalam kamar mandi rumahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luka di Punggung

Pegawai BNN Bogor Indria Kameswari (38) ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 1 September 2017.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan luka di bagian punggung korban. Dicky memastikan, hasil olah TKP menunjukan korban tewas diduga kuat karena dibunuh.

Selain adanya luka di bagian tubuh korban, juga terdapat ceceran darah di lantai rumahnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.