Sukses

Ucapan Duka Banjiri Akun Instagram Pegawai BNN yang Tewas

Sejumlah warganet mendoakan agar Indria khusnul khatimah dan amal perbuatan diterima disisi-Nya.

Liputan6.com, Jakarta - Pegawai Lembaga Balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) Indria Kameswari (38) ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan River Valley, Desa Palasari, Cijeruk, Bogor.

Jasad Indria pertama kali ditemukan oleh warga pada Jumat, 1 September 2017 sekitar pukul 07.30 WIB. Saat ditemukan, korban berada di kamar mandi.

Tewasnya Indria mengundang sejumlah simpati. Ucapan duka bermunculan di akun Instagram Indria, indriakameswari50.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun... saya tidak mengenal anda mbak, tp doa saya semoga almarhumah indria kameswari dilapanglan jalannya, diampuni dosanya dan diterima semua amal ibadahnya.. Aamiin Ya Robbal Alamiin... al fatikah...." tulis pemilik akun panggil_aku_yuni, di sebuah foto yang diunggah Indria, Minggu (3/9/2017).

Sejumlah warganet mendoakan agar Indria khusnul khatimah dan amal perbuatan diterima disisi-Nya.

"Innalillahi ya allah... smoga dtrima amal ibadah ny," tulis pemilik akun riz_kie4.

Indria Kamsewari dikenal aktif memposting aktifitasnya di Instagram. Sejumlah foto aktifitaskan sebagai pegawai BNN banyak diunggah di akunnya tersebut.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Diduga Suaminya

Indria Kameswari (38) diduga tewas dibunuh oleh suaminya sendiri, Abdul Malik Azis (39). Pihak kepolisian dibantu dengan tim BNN tengah mengejar terduga pelaku itu.

"Dari pihak kepolisian, yang dicurigai memang suaminya," ujar Kabag Humas BNN, Kombes Sulistiandriatmoko, saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (3/9/2017).

Sulis menyebut, suami Indria diketahui bekerja sebagai pegawai swasta. Yang bersangkutan tiba-tiba menghilang usai peristiwa itu.

"Sejauh ini, hasil otopsi dari RS Kramat Jati belum keluar sehingga belum bisa dipastikan meninggal karena apa," jelas Sulis.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.