Sukses

Pembunuh Pegawai BNN di Bogor Diduga Suami Korban

BNN menyebut suami Indria diketahui bekerja sebagai pegawai swasta. Yang bersangkutan tiba-tiba menghilang usai peristiwa itu.

Liputan6.com, Jakarta - Pegawai Lembaga Balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Bogor yakni Indria Kameswari (38) diduga tewas dibunuh oleh suaminya sendiri, Abdul Malik Azis (39). Pihak kepolisian dibantu dengan tim BNN tengah mengejar terduga pelaku itu.

"Dari pihak kepolisian, yang dicurigai memang suaminya," ujar Kabag Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (3/9/2017).

Sulis menyebut, suami Indria diketahui bekerja sebagai pegawai swasta. Yang bersangkutan tiba-tiba menghilang usai peristiwa itu.

"Sejauh ini, hasil otopsi dari RS Kramat Jati belum keluar sehingga belum bisa dipastikan meninggal karena apa," jelas Sulis.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus, menambahkan dugaan tersebut masih didalami penyidik. Sementara petugas terus mencari keberadaan Abdul Malik Azis yang dari awal diketahui tinggal bersama Indria di Perumahan River Valley, Desa Palasari, Cijeruk, Bogor.

"Itu kan dugaan, masih didalami. Kalau polisi, harus dengan bukti dan fakta. Kalau sudah terungkap akan disampaikan," ujar Yusri.

Polisi melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat Indria Kameswari yang merupakan PNS di Ciamis, Jawa Barat. Korban ditemukan tewas di rumah kontrakannya dengan luka pada bagian punggung.

Jasad pegawai BNN itu pertama kali ditemukan oleh warga pada Jumat, 1 September 2017 sekitar pukul 07.30 WIB. Saat ditemukan, korban berada di kamar mandi.

Saksikan tayang video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ikut Buru Pembunuh

BNN menurunkan tim untuk mengejar pembunuh Indria Kameswari (38). Perempuan berjilbab yang bekerja di BNN itu ditemukan tewas di kamar mandi kediamannya, Perumahan River Valley, Desa Palasari, Cijeruk, Bogor.

"Memang benar Indria Kameswari itu bekerja di Lembaga Balai Diklat BNN di Lido," tutur Kabag Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko.

Menurut Sulis, BNN memang ikut turun mengejar pelaku. Hanya saja, tim yang dibentuk sifatnya hanya membantu kinerja aparat kepolisian saja.

"Ya membantu Polri aja. Membantu Polsek yang melakukan pencarian, tapi belum dapat sampai sekarang. Tugas nanti tetap kepolisian. Kita hanya membantu saja," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.