Sukses

Peringati Hari Pemasyarakatan, Napi Kerobokan Lukis Wajah Jokowi

Lukisan itu dibuat sebagai bentuk kekaguman napi Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Bali terhadap Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Denpasar - Memperingati hari ulang tahun Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, menggelar berbagai acara. Acara tersebut di antaranya perlombaan hiburan dan permainan tradisional.

Lapas Kerobokan juga memberikan kesempatan kepada narapidana yang memiliki hobi melukis, untuk menuangkan hobinya di atas kanvas. Hasil lukisan dijual di galeri milik Lapas yang terletak di samping pintu masuk.

Ada yang menarik di antara puluhan lukisan yang terpajang di depan aula Lapas terbesar di Bali itu, yaitu lukisan Presiden Jokowi yang mengenakan baju kotak-kotak, dengan latar bilik bambu. Di lukisan itu juga Jokowi mengacungkan salam dua jari.

I Ketut Sumerta, napi kasus pembunuhan istrinya mengatakan, lukisan itu dibuat sebagai bentuk kekagumannya terhadap mantan Wali Kota Solo tersebut.

"Saya bangga dengan Pak Jokowi, gayanya yang sederhana, orangnya simpel. Saya suka sekali dengan kepemimpinannya," kata Sumerta di Lapas Kerobokan, Kamis (27/4/2017).

Karena itu, Sumerta mengaku Jokowi sangat patut dijadikan tema lukisannya. "Pak Jokowi itu sering tampil sederhana sekali, dari pakaian yang dipakai, perilaku, dan tindakan, dan saya coba tuangkan itu pada lukisan ini."

Sementara, Kepala Lapas Kerobokan Toni Nainggolan menuturkan, pada ulang tahun hari Pemasyarakatan, pihaknya memberikan kesempatan kepada para napi mengikuti acara yang diadakan, sesuai kemauan mereka.

"Hari ini bertepatan dengan Hari Bhakti Pemasyarakatan, kita mengadakan potong tumpeng, acara malam bersama, lomba-lomba dan melukis untuk yang hobi melukis," ucap dia.

Toni mengapresiasi hasil karya para warga binaan dengan cara memberikan hadiah kepada pemenang lomba.

"Nanti kita akan memberikan hadiah-hadiah untuk para pemenang lomba, selain itu untuk hasil karya lainnya seperti lukisan kita akan jual di galeri yang ada di depan lapas," ucap dia.

Toni bangga melihat hasil karya warga binaannya. Lukisan para napi di tempatnya tidak kalah dengan pelukis tersohor.

"Luar biasa, bahkan saya bisa bandingkan hasil mereka (napi) tidak kalah bagus dari pelukis-pelukis di luar sana," Toni menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.