Sukses

Kaleidoskop News Mei 2016: Pembunuhan Sadis Enno dengan Cangkul

Kasus pembunuhan sadis menghiasi pertengahan Mei 2016. Seperti Enno Parihah tewas mengenaskan dengan gagang cangkul menancap di tubuhnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembunuhan sadis menghiasi pertengahan Mei 2016 lalu. Enno Parihah (18), buruh pabrik plastik di Tangerang, tewas mengenaskan dengan gagang cangkul yang tertancap di tubuhnya. Pembunuhan keji ini membuat miris pembaca Liputan6.com.

Beberapa berita mengenai hasil visum pembunuhan Enno Parihah, keinginan terakhir korban sebelum meninggal, hingga detik-detik pelaku yang merupakan siswa SMP membunuh Enno dengan gagang cangkul, juga menyedot perhatian pembaca.

Pembunuhan yang tak kalah sadisnya, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Roymardo Sah Siregar, membunuh dosennya sendiri, Nur'ain Lubis (63). Aksi itu dipicu dendam Roymardo karena acap dimarahi korban.

Sementara itu, apabila SIM telah melewati batas masa berlaku, maka SIM tersebut tidak bisa diperpanjang lagi, berita ini juga banjir pembaca.

Berikut 6 berita yang paling banyak menarik perhatian pembaca Liputan6.com selama Mei 2016:

1. Pelukan Akhir Kekasih Sebelum Wanita Muda Tewas dengan Cangkul

Kalau saja Enno tidak mengaku dijodohkan mungkin ia tidak akan jadi korban ‘pembunuhan cangkul’.

Masalah perjodohan ada di balik pembunuhan sadis Enno Parihah (18), buruh pabrik plastik di Tangerang. Sang kekasih, IH, tidak terima Enno jatuh ke tangan pria lain. IH akhirnya gelap mata dan bersama dua rekannya menghabisi nyawa Enno.

Sebelumnya, korban sempat mengabarkan kepada IH bahwa dia akan dijodohkan. Karena itu IH menghubungi korban via pesan singkat dan meminta bertemu untuk memeluk dan mencium korban terakhir kalinya.

Selain itu IH juga sempat minta satu hal pada Enno, namun ditolaknya hingga IH marah dan meninggalkan mess tempat Enno tinggal. Dari sinilah niat keji IH dimulai.

Selengkapnya...

 

2. Ini Hasil Visum Pembunuhan Sadis Wanita dengan Cangkul

Polda metro merilis kasus pembunuhan wanita muda dengan cangkul (Nafiysul Qadar/Liputan6.com)

Berdasarkan hasil visum di RSUD Tangerang, Enno Parihah (18) mengalami luka luar dan dalam yang cukup parah. Luka tersebut semuanya diakibatkan penganiayaan ketiga pelaku hingga korban meninggal.

Korban juga mengalami luka terbuka dan pendarahan luar biasa akibat ditusuk menggunakan gagang cangkul. Sedangkan dada korban mengalami luka lecet dan memar akibat gigitan pelaku.

Luka dalam yang dialami korban jauh lebih tragis akibat kekejian para pelaku.‎ Tim medis menemukan patah tulang pipi kanan, rahang kanan, serta luka terbuka yang menembus lapisan penutup rongga panggul.

Selengkapnya...

 

3. Awas, Memperpanjang SIM Jangan Sampai Terlambat

(TMC Polda Metro Jaya)

Polri menerapkan aturan baru, terkait perpanjangan surat izin mengemudi (SIM). Apabila SIM telah melewati batas masa berlaku, maka SIM tersebut tidak bisa diperpanjang lagi.

Mengutip Surat Telegram Kapolri Nomor ST/985/IV/2016, Kamis (12/5/2016), pemohon harus membuat SIM baru jika sudah melewati masa berlakunya. Pemilik SIM akan diperlakukan sama dengan mereka yang belum pernah memiliki SIM, dan harus lolos uji teori serta praktik.

Karena itu, Polri mengimbau agar satu minggu sebelum masa berlaku habis, pemilik SIM harus memperpanjang. Kini, proses perpanjangan juga tidak terlalu lama.

Selengkapnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Detik-Detik Pembunuhan Sadis Enno

4. Keinginan Terakhir Enno Korban Pembunuhan dengan Cangkul

Rumah Enno Farihah di  Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Enno Parihah (19), wanita korban pembunuhan sadis dengan cangkul di Tangerang, sempat menyampaikan pesan kepada orangtuanya.

Dalam pesan itu berisi permintaan Enno pada orangtuanya. Namun sehari sebelum Enno meningal, permintaan itu akan disanggupi orangtuanya.

Arif, orangtua Enno, menyatakan bahwa anaknya tidak pernah dijodohkan dengan siapa pun. Ini sekaligus membantah pengakuan tiga pembunuh Enno yang mengaku sakit hati karena Enno akan dijodohkan dengan seseorang.

Selengkapnya...

 

5. Detik-detik Siswa SMP Bunuh Wanita Muda dengan Cangkul

Kalau saja Enno tidak mengaku dijodohkan mungkin ia tidak akan jadi korban ‘pembunuhan cangkul’.

Ketiga pembunuh Enno Parihah (19) diketahui tidak saling mengenal. Namun ketiganya sama-sama mengenal korban dan memiliki perasaan asmara‎ kepada gadis muda itu.

Ketiganya menyambangi mess, tempat tinggal Enno di hari yang sama, Kamis malam 12 Mei 2016. Saat ketiga laki-laki yang diketahui dekat dengan Enno ini bertemu di sekitar mess.

Saat itu para pelaku melihat korban dalam keadaan tidur telentang di dalam kamarnya. Arif dan Imam diketahui menyukai Enno. ‎Namun perasaan keduanya tidak mendapatkan respons dari korban. ‎Karena kesal dengan sikap Enno, perbuatan keji pun tak terhindarkan.

Selengkapnya...

 

6. Detik-detik Mahasiswa Bunuh Dosen UMSU di Medan

Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Pembunuhan sadis menimpa dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Nur'ain Lubis (63) yang terjadi Senin 2 Mei 2016. Aksi itu dipicu dendam Roymardo Sah Siregar karena acap dimarahi korban.

Sakit hati tersangka semakin menjadi-jadi ketika korban juga sering mengancam akan memberikan nilai jelek kepadanya. Roymardo dinilai tidak serius mengikuti mata kuliah yang diajarkan korban.

Karena dendam yang sudah terpendam, maka pada Senin 2 Mei 2016 sekitar pukul 08.00 WIB, Roymardo terbangun dari tidur di tempat tinggalnya di Jalan Tuasan Medan. Dan saat itu, pikiran untuk membunuh sang dosen terlintas dalam benaknya.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini