Sukses

Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Massal di Cianjur

Selain membawa sampel makanan, polisi masih menggali keterangan dari saksi korban.

Liputan6.com, Cianjur - Kepolisian Sektor Cugenang menyelidiki penyebab 23 warga menjadi korban keracunan makanan usai menyantap hidangan acara syukuran di rumah warga, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Panit Binmas Polsek Cugenang, Ipda Marta mengatakan, pihak kepolisian sudah membawa sampel makanan dan muntahan korban untuk diuji laboratorium. "Di cek di lab dulu makanan yang dikonsumsi serta hasil sampel muntahan korban," ujar Marta, Selasa, 15 November 2016.

Selain membawa sampel makanan, polisi masih menggali keterangan dari saksi korban. Marta mengatakan, keracunan yang diketahui terjadi  Senin, 14 November 2016 itu, menyebabkan 18 orang harus dirawat di rumah sakit.

"Kami baru menerima laporan pagi, kemudian bergerak dan membawa para korban ke rumah sakit," ujar dia.

Warga mengaku mengalami mual, pusing, dan diare usai menyantap makanan nasi kotak berisi nasi putih, daging rendang dan bihun, yang disajikan oleh tuan rumah.

"Tapi kami belum bisa menentukan penyebabnya apa dari makanan atau dari tempat boks makanannya," ujar dia.

Kepala Desa Benjot, Ahmad Suherlan menyebutkan, warga yang mengalami keracunan tercatat ada 23 orang. Sebanyak 18 orang dirawat di IGD RSUD Cianjur karena kondisinya cukup parah.

Sedangkan sisanya menjalani rawat jalan di Puskesmas Cariu. "Mereka mulai merasakan mual, pusing, dan diare jelang tengah malam usai menyantap nasi kotak," ujar dia.

Hingga saat ini, ke-18 orang tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.