Sukses

Kepanikan Sopir saat Video Mesum Bocor di Papan Iklan Blok M

Tayangan porno itu muncul di tengah kemacetan di Jalan Prapanca dekat kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Papan iklan LED atau videotron di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tiba-tiba menayangkan sebuah video mesum. Tayangan porno itu muncul di tengah kemacetan di Jalan Prapanca dekat kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Salah seorang sopir yang melintasi papan iklan itu, Marwani, mengaku panik saat mengetahui video porno tersebut tayang di layar besar yang ada di depannya. Sebab, ia tengah membawa anak majikannya yang masih SMP.

"Saya sudah panik duluan, soalnya di sebelah saya anak si bos. Saya sehabis jemput dia dari sekolahnya. Begitu saya lewat, saya kelabakan, bingung bagaimana mengalihkannya," ungkap dia, Jumat (30/9/2016).

Ia mengungkap, saat video porno itu bocor di layar besar tersebut, kondisi lalu lintas sedang ramai. Karena panik, Marwani akhirnya memberanikan diri untuk sedikit kasar kepada anak sang majikan.

"Saya pertama kali saja nih lancang sama anak majikan. Saya piting lehernya, biar dia nunduk, pakai tangan kiri. Saya nyetir satu tangan, langsung putar balik. Mau maju kondisi macet, pada dipelanin nyetirnya. Padahal saya mau ke arah Lebak Bulus, namanya panik, ya sudah saya putar balik saja," beber dia.

Sebuah layar besar dekat kantor Wali Kota Jakarta Selatan menampilkan tayangan video mesum. (Ist)

"Anak ini protes, aduh...aduh sakit om. Saya bilang, maaf dek, terpaksa nih. Adek enggak boleh lihat pokoknya. Nanti om minta maaf ke ayah," imbuh Marwani.

Sebelumnya, dalam video yang beredar, papan iklan itu menayangkan sebuah rekaman seorang wanita tengah bercinta dengan seorang pria. Di tengah kemacetan, terlihat sejumlah warga yang melintas mengabadikan penampakan tak senonoh itu.

Pedagang rokok yang biasa berjualan dekat papan iklan LED itu, Nurwandi, mengatakan video mesum tersebut sempat tayang cukup lama. "Sekitar 20 menitan," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini