Sukses

Kilas Indonesia: Haji Pakai Paspor Filipina Diyakini Sudah Sering

Sebanyak 117 calon jemaah haji yang saat ini tertahan di Filipina, telah ditangani oleh Mabes Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Polda Sulawesi Selatan berkeyakinan, dua agen perjalanan di Makassar termasuk enam penyelenggara haji lainnya, telah berkali-kali memberangkatkan jemaah haji asal Indonesia melalui Filipina. Calon haji bahkan menggunakan paspor Filipina.

Sementara itu, 117 calon jemaah haji yang saat ini tertahan di Filipina, telah ditangani oleh Mabes Polri. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (24/8/2016).

Masih di Makassar, Sulawesi Selatan, ratusan warga Desa Batu Jala, Kabupaten Jeneponto, menutup jalan masuk menuju ke sebuah rumah yang akan dieksekusi oleh juru sita.

Eksekusi juga diwarnai dengan adu mulut antara kedua pihak yang bertikai. Polisi terpaksa menerobos dan membongkar blokade. Eksekusi gagal karena masing-masing pihak memilih jalan damai.

Di Jakarta, mantan anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, menjalani sidang perdana dalam dua kasus, yaitu dugaan suap pembahasan raperda tata ruang dan zonasi Pantai Utara Jakarta, serta tindak pidana pencucian uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Meski didakwa dengan dua dakwaan, Sanusi menolak mengajukan nota keberatan atau esepsi. Menurut dia, pembuktian akan disampaikan pada fakta persidangan.

Sementara di Kecamatan Blora, Jawa tengah, Jembatan Beganjing roboh saat truk bermuatan alat berat melintas. Hingga Rabu siang 24 Agustus, truk bernomor polisi KH 9305 CC masih terjebak di antara badan jembatan. Akibatnya, ribuan warga di empat desa yang biasa melintasi jembatan terisolir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.