Sukses

Pemudik Lebih Pilih Stasiun Senen Ketimbang Gambir

Jumlah pemudik ‎di Stasiun Pasar Senen sejak H-12 pada 24 Juni hingga H-2 pada 4 Juli mencapai 235.894 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Pemudik memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Jumlah pemudik yang menggunakan kereta api melalui stasiun ini jauh lebih banyak ketimbang di Stasiun Gambir.

Data yang diperoleh Liputan6.com, Senin (4/7/2016), jumlah pemudik ‎di Stasiun Pasar Senen sejak H-12 pada 24 Juni hingga H-2 pada 4 Juli mencapai 235.894 orang. Sementara jumlah penumpang di Stasiun Gambir, pada periode sama, jumlahnya 118.277 orang.

Ada 32 kereta api yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan rincian 26 kereta api reguler dan enam kereta api tambahan Lebaran.

Sementara di Stasiun Gambir,‎ ada 40 rangkaian kereta yang berangkat tiap harinya. Sebanyak 28 kereta api di antaranya merupakan angkutan reguler dan 12 lainnya kereta api tambahan Lebaran.

Vice President Corporate Communication PT KAI Agus Komarudin mengatakan, ‎sebetulnya, tidak ada perbedaan jumlah penumpang yang mencolok tiap harinya. Sebab, PT KAI menjual tiket sesuai dengan kapasitas angkut.

"Tiket kereta api itu dijual sesuai dengan kapasitas angkut. Jadi merata sebenarnya setiap hari," ujar Agus.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Bambang S Prayitno menjelaskan, jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen lebih banyak karena adanya perbedaan kapasitas gerbong ekonomi dan eksekutif.

Kereta api eksekutif biasanya berangkat dari Stasiun Gambir, sedangkan kelas ekonomi berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

Menurut dia, jumlah tempat duduk kereta api kelas ekonomi per gerbong mencapai 105 tempat duduk. Sementara kapasitas kereta api kelas eksekutif dan bisnis lebih sedikit.

"Stasiun Gambir kelas eksekutif jumlahnya 50 seat dan kelas bisnis 64 seat per gerbongnya," ucap Bambang.