Sukses

Petisi 28 Desak Penuntasan Kasus Century

Sekitar 28 tokoh dari berbagai LSM dan akademisi yang menamakan diri Forum Petisi 28 mendesak KPK mengusut tuntas kasus Bank Century yang diduga merugikan uang negara Rp 6,7 triliun.

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 28 tokoh dari berbagai lembaga swadaya masyarakat dan akademisi yang menamakan diri Forum Petisi 28 mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut tuntas kasus Bank Century yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp 6,7 triliun. "Ini skandal terbesar dalam masa reformasi," kata Adhie Massardi yang membacakan petisi tersebut di Jakarta, Senin (9/11), seperti dikutip ANTARA.

Beberapa nama yang masuk dalam forum itu antara lain Haris Rusly Moti, Boni Hargens, Agus Jabo Priyono, Masinton Pasaribu, Danang Widoyoko, Deni Daruri, dan sejumlah aktivis lainnya. Adhie mengatakan, dukungan dan kepercayaan yang diberikan rakyat selama ini tak boleh disia-siakan KPK. Dukungan dan kepercayaan itu, imbuh dia, tak gratis. Sebab, harus dibayar dengan tindakan nyata, salah satunya mengusut tuntas kasus Century.

Penandatangan Petisi 28 lainnya, Haris Rusly, menambahkan, KPK diharapkan bisa kembali melakukan fungsinya sebagai lembaga pemberantas korupsi dengan membongkar kasus Century. "Rakyat di belakang KPK," kata mantan ketua umum Partai Rakyat Demokratik itu. Dikatakannya, KPK harus memanggil semua pihak yang diduga terlibat, seperti Boediono, mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini menjabat Wakil Presiden, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Mantan aktivis 98 Masinton Pasaribu mengatakan, kasus Bank Century tidak boleh didiamkan. Ia mengingatkan pernyataan Jusuf Kalla ketika masih menjabat Wakil Presiden yang menyebut kasus itu sebagai perampokan. Ketua Humanika Jakarta Syaiful Jihad menambahkan, KPK harus bisa menyelesaikan kasus yang diduga melibatkan sejumlah elite itu secara menyeluruh mengingat dampak kerugian negara yang ditimbulkan sangat besar.(JUM/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini