Sukses

Polisi Tutup Kasus Bunuh Diri dari Lantai 6 Senayan City

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menegaskan hasil penyelidikan, Kurniadi murni bunuh diri.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menghentikan penyelidikan terhadap kasus jatuhnya Kurniadi (33) dari lantai 6 area parkir Mal Senayan City yang langsung tewas di tempat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menegaskan hasil penyelidikan, Kurniadi murni bunuh diri.

Ia bersama Polsek Tanah Abang akan menggelar data-data penyelidikan dan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

"Saya dan Polsek Tanah Abang sudah koordinasi kemungkinan akan dilakukan gelar perkara untuk kasusnya dihentikan. Jadi penyidikan dan penyelidikan dihentikan, di SP3 karena kasusnya korban tewas bunuh diri bukan karena faktor lain-lain," jelas Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/3/2016).

Krishna menerangkan, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang pada Minggu 13 Maret karena tak ingin menyimpulkan penyebab kematian Kurniadi dengan gegabah. Kekhawatiran terbesar adalah Kurniadi jatuh karena perbuatan orang lain. Namun fakta yang didapat dari para saksi di lapangan mengerucut pada tindakan bunuh diri.

"Kami teliti sekali dengan kasus kematian, tidak ada kesalahan. Kalau ada kesalahan dalam penyidikan dan penyelidikan, nanti ada kesalahan dalam kesimpulan. Kesimpulan awal yang kami dapatkan dan kami bawa dalam gelar perkara berdasarkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti. Kasus akan dihentikan," terang Krishna.

Berdasarkan keterangan adik Kurniadi, jelas Krishna, kakaknya nekat mengakhiri hidup karena pengidap penyakit dan rumah tangganya bermasalah. Kurniadi sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan sepakat pisah ranjang dengan sang istri dan bercerai. Dua hal tersebut diduga menjadi alasannya bunuh diri.

"Adik korban juga sudah jelaskan, kakaknya, Kurniadi tersebut ada perawatan di RSCM (karena) depresi. Malam sebelumnya, ada masalah keluarga dengan istrinya. Mereka sepakat pisah ranjang dan pisah keluarga," ujar Krishna.


Perwira menengah di lingkungan Polda Metro Jaya ini menambahkan, tim forensik tak mengotopsi jasad Kurniadi atas permintaan keluarga karena motif bunuh diri korban dinilai sudah terungkap. "Kemudian otopsi, mereka (keluarga) sepakat tidak dilakukan. Jadi ada latar belakang permasalahan internal keluaga dan latar belakang personal dengan korban," beber Krishna.

Seorang pria 33 tahun ditemukan tewas usai jatuh dari area parkir di lantai 6 Mal Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu pukul 06.10 WIB. Pria yang diketahui bernama Kurniadi, warga Cipayung, Jakarta Timur, ini ditemukan dalam posisi telentang di samping lobi Senayan City. Saat ini jenazah tengah dalam penanganan Polsek Metro Tanah Abang.

Wahyudin, seorang saksi menyatakan, dirinya mendengar suara benda jatuh. Dia pun langsung menuju tempat kejadian perkara dan melihat Kurniadi sudah tergeletak.

"Korban lompat dari lantai 6A Senayan City dan jatuh di samping lobi selatan," kata Wahyudin.

Humas Senayan City Elsiadianti membenarkan kejadian ini. Dia menyatakan, korban adalah customer Senayan City. "Kita tidak tahu dari mana datangnya. Parkiran kita buka 24 jam," ujar Elsiadianti.

Elsi, sapaan akrab Elsiadianti menambahkan, diduga Kurniadi akan ke gereja untuk beribadah karena sempat menanyakan keberadaan dan waktu buka gereja di Senayan City.

"Korban sempat bicara dengan petugas parkir kita. Di sini kita ada gereja yang buka setiap hari Minggu dari jam 08.00 WIB pagi. Beliau bertanya jam berapa gereja kita buka. Diinformasikan bahwa gereja kita buka jam 08.00 WIB," kata Elsiadianti.

Elsidianti menyatakan, sebelum jatuh korban sempat pamit dan meminta petugas parkir untuk menginformasikan keadaannya kepada keluarga saat datang.

"Beliau sempat merokok dulu. Sempat pamit kepada petugas parkir. Minta nanti kalau ada keluarga atau istri yang menanyakan, diinformasikan saja. Baru habis itu beliau langsung menjatuhkan diri dari lantai P6A, gedung parkir kita," Elsidianti memungkas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini