Sukses

Panglima TNI: Negara Tak Boleh Didikte Siapa pun

Presiden Jokowi sudah menginstruksikan TNI untuk menjaga keamanan tempat-tempat lain dan memberi rasa aman.

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Budi Gunawan mengatakan, pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat diduga terkait kelompok ISIS. Dalam serangan di Sarinah tersebut, 3 tertembak mati dan 4 dilumpuhkan.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, apapun ancamannya, TNI tidak siap menghadapi.

"Ya tanya sama ISIS lah. Kalau ada kejadian semacam ini kita selau siap, negara tidak boleh didikte oleh siapa pun," kata Gatot di Sarinah, Kamis (14/1/2016).

Dia mengatakan, Presiden Jokowi sudah menginstruksikan TNI untuk menjaga keamanan tempat-tempat lain dan kepada warga.

"Presiden akan mempercepat kembali dari Cirebon," kata Gatot.

Ledakan bom dan baku tembak terjadi di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Akibat ledakan ini, 3 polisi dan 1 warga sipil tewas. Beberapa orang lainnya terluka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini