Sukses

Peringati Hari Bhakti Transmigrasi ke-73, Kemendes PDTT Nonton Bareng Wayang Kulit di Lampung Timur

Usai melaksanakan peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) Ke-73, Kemendes PDTT menggelar Malam Tasyakuran HBT Ke-73 di Lapangan Desa Sribhawono, Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Selasa malam (12/12/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Usai melaksanakan peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) Ke-73, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Malam Tasyakuran HBT Ke-73 di Lapangan Desa Sribhawono, Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Selasa malam (12/12/2023).

HBT Ke-73 dimulai dengan upacara HBT ke-73 yang dipimpin Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di Desa Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (12/12/23). Kemudian acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Desa Wisata Pantai Karang Mas di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Danton Ginting Munthe menyampaikan, malam tasyakuran tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian peringatan HBT Ke-73.

"Bahkan, pada Kamis 7 Desember 2023 telah dilaksanakan ziarah dan tabur bunga di kompleks Makam Pionir Transmigrasi di Sukra, Indramayu, Jawa Barat," ujar Danton saat memberikan sambutan Malam Tasyakuran HBT Ke-73 Lapangan Desa Sribhawono, Lampung Timur, Selasa (12/12/2023) yang dismapaikan melalui keterangan tertulis.

"Pagi tadi Gus Menteri memimpin Upacara Peringatan HBT di Sukadana, dan malam ini kita berada di Lapangan Desa Sribhawono untuk bersama menikmati pagelaran wayang kulit oleh Dalang Ki Sigid Ariyanto dan bintang tamu Cak Yudo," sambung dia.

Menurut Danton, wayang merupakan salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Dia mengatakan, wayang bahkan masuk di dalam daftar Warisan Budaya Dunia Tak Benda UNESCO dan oleh Pemerintah ditetapkan sebagai Hari Wayang Nasional setiap 7 November.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakon Wayang Kulit

Danton menjelaskan, wayang kulit kali ini mengambil lakon 'Semar Bangun Desa'. Menurut dia, filsafah tentang pemimpin desa yang ingin membangun desa dan masyarakatnya merupakan salah satu nilai penting dalam lakon wayang ini.

"Lakon Semar Bangun Deso yang diceritakan oleh Dalang Ki Sigit Ariyanto dari Rembang, menunjukkan perubahan kehidupan yang lebih baik bagi desa dan masyarakat desa. Datangnya betara dari kayangan, yang turun ke bumi, bahkan menjelma sebagai Semar, punakawan pendamping rakyat desa, nan arif lagi bijaksana memiliki keinginan mulia bagi kemajuan masyarakat desa," tandas dia.

Danton menegaskan, peran pemimpin dan pendamping desa inilah yang juga saat ini penting dan didorong oleh Kemendes PDTT untuk mengakselerasi program prioritas di desa termasuk di kawasan transmigrasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.