Sukses

Gunung Gamalama Keluarkan Asap Tebal, Status Tetap Waspada

Menjelang Senin siang, aktivitas Gamalama sudah cukup sulit terpantau secara visual karena tebalnya kabut yang menutupi permukaan gunung.

Liputan6.com, Ternate - Gunung api Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, kembali mengeluarkan asap tebal yang terekam dari sebelah timur setinggi 200 meter dari puncaknya, hari ini.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api Gamalama, Darno Lamane di Ternate mengatakan, dari hasil pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), hembusan asap tebal tidak hanya terlihat pada rekahan sebelah timur, namun pada kawah utama terpantau ada hembusan asap putih tebal setinggi 150 meter.

"Sempat terekam 3 kali aktivitas kegempaan tektonik, tektonik lokal 20 kali, dengan hembusan 7 kali dan gempa tremor hembusan 1 kali," jelas Darno seperti dikutip dari Antaranews, Senin (7/12/2015).

Menjelang Senin siang, aktivitas Gamalama sudah cukup sulit terpantau secara visual disebabkan tebalnya kabut yang menutupi permukaan gunung.

Darno mengatakan, aktivitas gunung api Gamalama ini meningkat sejak akhir November hingga awal Desember 2015. Pemicunya karena sejumlah gempa tektonik yang terjadi di wilayah Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.

Meskipun sempat memuntahkan asap tebal, Gamalama hingga kini masih berstatus waspada level II. Tetapi, lanjut dia, dengan gempa tektonik yang terjadi di wilayah Jailolo beberapa pekan ini, diprediksi dapat menyebabkan peningkatan aktivitas kegempaan Gamalama lebih besar.

"Kita mengimbau masyarakat agar tidak mendekati areal kawah yang ada di puncak Gunung Gamalama dalam radius 1,5 km," kata dia.

Secara terpisah, Kepala BPBD Kota Ternate Hasyim Yusuf mengimbau seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap bencana alam yang sesekali bisa mengepung Ternate, terutama ancaman letusan Gamalama.

"Kami meminta agar masyarakat lebih waspada dan tidak panik serta tidak dulu beraktivitas atau melakukan pendakian di puncak Gunung Gamalama," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini