Sukses

Cari Jejak Pembunuh Siswi SMP Benhil, Polisi Pantau Lewat Udara

Kepolisian belum mengetahui apakah pelaku pembunuhan merupakan orang dekat siswi AA atau bukan.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polres Bogor, Jawa Barat memburu pelaku dugaan pembunuhan siswi SMP Bendungan Hilir atau Benhil, Jakarta Pusat berinisial AA.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan menganalisa sejumlah bukti, untuk mencari pembunuh siswi 12 tahun yang ditemukan di areal Resor Pemangku Hutan (RPH) milik Perhutani Tenjo, Jasinga, Bogor.

"Sedang dilakukan pengejaran terhadap beberapa kemungkinan pelaku, sesuai beberapa motif yang kami sandingkan," ujar Kabid Humas Polda Metro ‎Jaya Kombes M Iqbal di kantornya, Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Namun, kepolisian belum mengetahui apakah pelaku pembunuhan merupakan orang dekat siswi AA atau bukan. "Belum tahu orang dekat, orang luar, atau orang yang dikenal," sambung dia.

Bahkan, polisi melakukan helicopter view atau menelusuri melalui helikopter untuk mencari jejak pembunuh siswi kelas VII itu. Polisi juga menyelidiki dugaan apakah bocah AA dieksekusi di lokasi penemuan jasadnya atau di tempat lain.

"Apakah Jasinga lokasi pembuangan atau lokasi eksekusi, kami sedang pendalaman. Melihat dengan helicopter view bagaimana situasi di lokasi pembuangan mayat, sedang mencari jejak. Sedang memaksimalkan upaya penyelidikan," papar Iqbal.


Kepolisian juga masih kesulitan mencari motif pembunuhan ini, karena ibu siswi AA belum bisa memberikan keterangan secara maksimal.

"Ibu masih shock, belum bisa banyak memberi keterangan. Mudah-mudahan hari ini si ibu bisa memberikan keterangan yang signifikan," ujar Iqbal.

Ditemui di tempat terpisah, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti membenarkan, lokasi penemuan jasad AA jarang dijangkau warga. Hal itu membuat polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku pembunuhan itu.

"Jasinga di hutan jauh dari tempat tertentu. Tak semua warga tahu rute itu,‎" pungkas Krishna.‎

‎AA ditemukan tidak bernyawa di areal Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Perhutani Tenjo, Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Jumat 23 Oktober lalu. Remaja yang masih duduk di bangku kelas VII SMP di kawasan Benhil itu ditemukan dalam kondisi kepala penuh luka.

Sebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumahnya pada Kamis 22 Oktober sore, dengan alasan ingin ke rumah temannya. Dengan alasan itu, ibu korban tidak melaporkan kehilangan ke polisi. (Rmn/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.