Sukses

9 Korban Kebakaran Gunung Lawu Tidak Tercatat di Pos Magetan

Diperkirakan, para pendaki tersebut mendaki Gunung Lawu melalui sejumlah jalur lain.

Liputan6.com, Jakarta - Para pendaki korban tewas dan luka akibat terjebak kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu yang berjumlah 9 orang, tidak tercatat namanya di pos pendaftaran jalur pendakian Cemoro Sewu, Plaosan, Magetan, Jawa Timur. Jumlah itu terdiri dari 7 korban tewas dan 2 korban luka.

Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Agung Lewis. "Berdasarkan data yang ada, para pendaki korban tewas dan luka tersebut tidak tercatat di buku pendaftaran Pos Cemoro Sewu," ujar Agung saat dihubungi di Magetan, Jatim, Senin (19/10/2015).

Menurut dia, kepastian itu diperoleh menyusul penutupan jalur pendakian Gunung Lawu melalui Pos Cemoro Sewu yang telah dilakukan sejak 16 Oktober 2015.

"Para pendaki korban tewas dan luka akibat kebakaran hutan di lereng Lawu tersebut dipastikan tidak berangkat melalui jalur pendakian Cemoro Sewu. Hal itu karena jalur pendakian Cemoro Sewu telah ditutup per tanggal 16 Oktober," kata Agung.

Penutupan jalur pendakian dilakukan petugas karena di sekitar jalur tersebut terjadi bencana kebakaran hutan yang dapat mengancam keselamatan pendaki.

Diperkirakan, para pendaki tersebut naik Gunung Lawu melalui sejumlah jalur lain. Seperti jalur Cemoro Kandang di Karanganyar, Jawa Tengah, jalur Candi Ceto, atau jalur Jogorogo.

Agung menjelaskan, sejauh ini jumlah pendaki yang tewas akibat terjebak kebakaran hutan tersebut mencapai 7 orang. Sedangkan korban luka kritis mencapai 2 orang.

Para korban tersebut sebagian telah diketahui identitasnya. Sedangkan sisanya masih proses oleh petugas RSUD dr Sayidiman Magetan.

Tim SAR gabungan dari BPBD Magetan, Kodim 0804/Magetan, Polres Magetan, dan relawan Anak Gunung Lawu terus melakukan penyisiran jalur pendakian. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan masih ada pendaki yang terjebak kebakaran hutan di lereng gunung yang berada di perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah tersebut. (Ant/Ndy/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini