Sukses

Cegah HIV dan Masalah Reproduksi Remaja, Fakultas Ilmu Keperawatan UI Buat Kartu Permainan Rama Shinta

Guna menjalankan komitmen untuk melakukan edukasi pencegahan HIV dan masalah reproduksi di kalangan remaja, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI) melakukan sejumlah kegiatan.

Liputan6.com, Jakarta - Guna menjalankan komitmen untuk melakukan edukasi pencegahan HIV dan masalah reproduksi di kalangan remaja, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI) melakukan sejumlah kegiatan.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan permainan kartu atraktif bernama 'Rama Shinta'. Kegiatan yang digelar dua sesi tersebut diikuti oleh 650 siswa SMAN 1 Depok.

Menurut Ketua Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Sri Yona, permainan 'Rama Shinta' adalah hasil kolaborasi tim multidisiplin yang berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu penting ini kepada remaja.

"Kami percaya bahwa metode edukasi yang inovatif dapat membantu mencapai tujuan pencegahan HIV dan peningkatan kesehatan reproduksi remaja," ujar Sri Yona melalui keterangan tertulis, Rabu (27/9/2023).

Selain Sri Yona, tim kegiatan Pengmas beranggotakan antara lain Prof Elly Nurachmah, Prof Yati Afiyanti, dan Rita Ismail. Selain itu, tim juga melibatkan mahasiswa program studi sarjana reguler FIK UI yaitu Ananda Putri Widianingsih, Arzeti Ayu Cendekia, Azriel Bima Putra Anugrah, Clara Caroline, Rochmad Nur Ihsan, Tika Febriyana.

"Permainan ini adalah wujud dari komitmen Fakultas Ilmu Keperawatan UI untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat," ucap dia.

"Kami berharap dengan 'Rama Shinta,' dapat membantu mengubah cara siswa memandang kesehatan reproduksi dan mengurangi risiko penyebaran HIV di kalangan remaja," sambung Sri Yona.

Lebih lanjut, Sri Yona mengatakan, 'Rama Shinta' adalah permainan kartu yang dirancang dengan cermat, menggabungkan unsur-unsur edukasi dengan aspek-aspek permainan yang menarik.

"Setiap kartu dalam permainan ini berisi informasi penting tentang pencegahan HIV, kesehatan reproduksi, serta perilaku yang sehat. Para siswa dapat belajar sambil bersenang-senang, menjadikan pembelajaran lebih efektif dan menarik," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terobosan Baru

Sementara itu, anggota tim Pengmas Ananda Putri Widianingsih mengatakan, permainan 'Rama Shinta' adalah sebuah terobosan dalam pendidikan kesehatan reproduksi.

"Siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, sementara mendapatkan pengetahuan yang sangat berguna," kata Ananda.

Kepala Sekolah SMAN 1 Depok Usep Kasman pun menyambut baik inisiatif ini dan berharap akan membawa dampak positif bagi siswa-siswanya.

"Kami sangat berterima kasih kepada Fakultas Ilmu Keperawatan UI atas program yang inovatif ini. Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV di kalangan remaja," ucap dia.

"Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi untuk pendidikan kesehatan yang lebih baik, Fakultas Ilmu Keperawatan UI dan SMAN 1 Depok berharap bahwa program 'Bermain Kartu Atraktif Rama Shinta' ini akan menjadi contoh inspiratif bagi upaya pencegahan HIV yang lebih efektif dan pendidikan kesehatan reproduksi yang lebih baik di kalangan remaja," jelas Usep.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.