Sukses

Tanam Terumbu Karang di Bintan, Marinir Juga Lepas Tukik

Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IV Tanjung Pinang mengadakan penanaman terumbu karang tahap kedua di KM 46 Bintan, Riau.

Liputan6.com, Bintan - Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IV Tanjung Pinang mengadakan penanaman terumbu karang tahap kedua di KM 46 Bintan, Riau pada Rabu 29 Juli 2015. Acara yang diselenggarakan bersama Kadispotmar Lantamal IV dikemas sangat menarik, karena tidak hanya menanam terumbu karang saja, tetapi juga bibit Mangrove.

Selain itu, dilakukan pula pelepasan tukik atau anak penyu.

Dalam acara itu, ditanam 2.500 terumbu karang yang medianya 70 buah, serta ada tulisan TNI AL dan Marinir. Sementara bibit mangrove yang digunakan ada 1.500 batang dan untuk pelepasan tukik berjumlah 30.

"Tujuan diselenggarakan acara ini dalam rangka mensukseskan program pemerintah untuk menjadikan sebagai poros maritim dunia, maka perlu langkah strategis. Salah satunya dilakukan penjagaan kelestarian habitat laut berupa terumbu karang, mangrove dan tukik (anak penyu)," jelas pihak Marinir Pertahanan Pangkalan IV Tanjung pinang dalam keterangan tertulis yang dimuat Jumat (31/7/2015).

"Telah banyak kerusakan terumbu karang yang disebabkan oleh alam dan aktivitas manusia. Salah satunya adalah pemasangan bubu, gillnet, muroami, bahan peledak dan bahan kimia," tambah Sulistiyanto.

Pelepasan tukik oleh Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IV Tanjung Pinang, dalam rangka penanaman terumbu karang tahap kedua di KM 46 Bintan, Riau. (Liputan6.com/Marinir)
 
Menurut orang nomor satu di Lantamal IV ini, hutan mangrove berfungsi baik secara kimia, biologi, ekonomi serta menjaga garis pantai agar tidak terjadi abrasi. Juga untuk menahan sedimen tiupan angin dan menyangga rembesan air laut ke darat.

"Dengan kita melestarikan terumbu karang dan hutan mangrove, berguna bukan dalam waktu sekarang namun dalam kurun waktu yang lama. Sehingga dapat berguna untuk anak cucu kita," ucapSulistiyanto.

Hadir pada acara tersebut Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi, Paster Korem 033/WP, Wadandim 0315/Bintan, Wakapolres Bintan, Kadis Pariwisata Provinsi, Kadis DKP Provinsi, Kadis DKP Bintan. Para Asisten Danlantamala IV, KasatkerLantamal IV, LSM, mahasiwa UMRAH Fakultas Kelautan, Mahasiswa Stisipol, Pramuka Saka Bahari dan LSM juga turut serta dalam acara tersebut.

Kerja Sama Marinir dengan KKP

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama Marinir dengan KKP

Kerja Sama Marinir dengan KKP

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Mar Buyung Lalana dan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sudirman Saad telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama penyelamatan terumbu karang dan ekosistem pesisir lainnya. Acara itu digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis 30 Juli 2015.

Pejabat dari TNI AL yang hadir dalam penandatanganan perjanjian tersebut Danpasmar-2 Brigjen TNI Mar RM Trusono, Kadispenal Laksma TNI M Zaenudin, Asops Dankormar Kolonel Marinir Hasanudin dan Kolonel Laut P Endra dari Dispotmar. Dari KKP hadir Dirkonservasi Agus Dermawan, Dir Pulau-Pulau Kecil Rido MS Batubara, serta Kasubdit dan Kasie Lingkup KP3K.

Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan terumbu karang dan ekosistem pesisir lainnya menjadi sehat dan bermanfaat. Perjanjian yang disepakati meliputi rehabilitasi terumbu karang, penyediaan bibit terumbu karang dan ekosistem pesisir lainnya serta penyelamatan biota laut yang terancam punah.

Selain itu juga mencakup kampanye penyadaran masyarakat untuk pelestarian terumbu karang dan ekosistem pesisir lainnya. Termasuk penyediaan data, informasi dan pemetaan tematik serta publikasi dan sosialisasi. Hal lainnya adalah pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil serta monitoring dan pemantauan.

Pada 6 Agustus 2015 akan dilaksanakan Seminar Nasional Penyelamatan Terumbu Karang yang direncanakan bertempat di Graha Marinir Jl Prapatan No. 40 Jakarta Pusat. Dengan pembicara para pakar terumbu karang, kelautan dan lingkungan hidup dari dalam dan luar negeri.

(Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.