Sukses

Sering Disebut Berpikiran Mesum, Dudung Bunuh Pacarnya

Dudung dibekuk Tim Opsnal Polresta Pekanbaru di rumah orangtuanya, di Desa Tambusai, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar, Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Misteri kematian Sri Vivi Sulastri (20), mahasisiwi cantik yang ditemukan membusuk di Jalan Garuda Sakti Gang Pribadi Mulya, Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru pada Jumat 3 Juli lalu, akhirnya terkuak. Ia ternyata dibunuh kekasihnya, M Agus Dudung.

Dudung yang berusia 22 tahun ini beralasan sakit hati, karena kerap diejek sering berpikiran mesum dan mempermainkan hati perempuan atau playboy. Ejekan itu dikirim melalui pesan singkat, maupun secara langsung.

Dudung dibekuk Tim Opsnal Polresta Pekanbaru di rumah orangtuanya, di Desa Tambusai, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar, Pekanbaru pada Sabtu 4 Juli sekitar pukul 16.30 WIB.

"Usai membunuh sang pacar, Dudung lalu mengambil barang berharga milik Vivi, di antaranya handphone dan sepeda motor," terang Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Pekanbaru, Riau, Minggu (5/7/2015).

Sebelum membunuh Vivi, terang Guntur, Dudung terlebih dahulu mengajak kekasihnya itu berkencan pada Selasa 30 Juni. Gadis muda ini dibawa ke Jalan Garuda Sakti, Gang Mulia, Tampan.

"Di sini, Dudung mencekik korban. Setelah tewas, ia lalu membuangnya ke semak-semak. Motifnya dendam karena sering diejek. Pembunuhan ini dilakukannya sendiri," ungkap Guntur.

Terendusnya keterlibatan Dudung dalam kasus pembunuhan ini, sebut Guntur, setelah jajarannya memeriksa beberapa saksi mata, baik dari keluarga maupun teman Vivi.

"Saksi menyebut Vivi bertemu Dudung. Lalu dilakukan pengembangan dan berhasil mengamankan yang bersangkutan, untuk selanjutnya diproses di Mapolresta Pekanbaru," pungkas Guntur.

Pada Jumat 3 Juli 2015 petang, jasad Vivi ditemukan warga sekitar yang sedang melintas. Kecurigaan warga timbul karena ada beberapa ekor biawak berlarian di lokasi, ditambah adanya aroma menyengat. Setelah ditelusuri, warga akhirnya menemukan jenazah Vivi. (Rmn/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini