Sukses

Penyidik Bareskrim Polri Geledah Ruang Haji Lulung

Polisi menggeledah ruang ruang Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung terkait korupsi UPS.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terus mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) pada APBD Perubahan 2014. Penyidik pun menggeledah ruang rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta dan ruang Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, penyidik saat ini masih melakukan penggeledahan di ruang rapat Komisi E yang terletak di lantai 1 gedung DPRD DKI Jakarta.

Bahkan di lorong menuju ruang rapat Komisi E telah diberi garis polisi oleh penyidik yang melakukan penggeledahan.

Tak hanya menggeledah ruang rapat Komisi E, polisi juga menggeledah ruang Haji Lulung. Di tempat itu, penggeledahan juga masih berlangsung.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto membenarkan penggeledahan yang dilakukan anak buah Komjen Budi Waseso itu. "Iya benar ada penggeledahan terkait korupsi UPS," kata Agus saat dihubungi Liputan6.com.

Bahkan Agus mengungkapkan ada beberapa ruangan di DPRD yang digeledah termasuk ruangan Haji Lulung. Namun ia tak bisa memastikan di mana saja dan ruang siapa saja yang digeledah.

"Di ruangan haji Lulung. Saya tak tahu pasti di mananya saja dan ruangan siapa," ungkap Agus.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri telah menetapkan 2 orang tersangka atas kasus korupsi pengadaan UPS yakni Zaenal Soleman dan Alex Usman.

Keduanya dijerat pasal 2 dan atau 3 Undang-undang No. 31/1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dan ditambahkan dengan UU 20/2001 tentang Tipidkor junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

"Dari gelar perkara yang dilakukan 27 Maret 2015, penyidik menetapkan tersangka berinisial AU dan doktor ZS," kata Kepala Sub Direktorat V Dit Tipikor, Kombes Muhammad Ikram, di Bareskrim Polri, Senin 30 Maret 2015 lalu. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini