Sukses

Cuaca Buruk 3 Bulan, Jalur Pendakian Semeru Dibuka Lagi April

Sebelumnya, badai dan cuaca buruk sering terjadi di sepanjang jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Liputan6.com, Lumajang - Jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang akan dibuka kembali pada April 2015. Salah satu kawasan objek wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tersebut ditutup sejak 5 Januari lalu, karena cuaca buruk dan kepentingan pemulihan ekosistem.

"Rencananya jalur pendakian di Gunung Semeru akan dibuka pada April 2015, namun kepastian kapan dibuka masih menunggu hasil rapat koordinasi sejumlah pihak terkait," kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari, Selasa (24/3/2015).

Menurut dia, badai dan cuaca buruk sering terjadi di sepanjang jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. Karena curah hujan di bulan Januari-Februari juga masih tinggi, sehingga membahayakan keselamatan para pendaki.

"Sebelum jalur pendakian dibuka, petugas TNBTS bersama porter (penduduk setempat) dan tim SAR akan melakukan survei. Juga membersihkan jalur pendakian dari pohon tumbang dan tanah longsor, yang menutup sebagian jalur akibat cuaca buruk tersebut," tutur Ayu.

Ayu menjelaskan, pihaknya akan memastikan apakah jalur pendakian Semeru tersebut aman untuk pendakian atau tidak, berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama beberapa hari.

"Kalau memang hasil survei aman, maka pihak TNBTS akan segera membuka jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu untuk masyarakat umum. Kemungkinan akan dibuka pada April 2015," papar Ayu.

Selama hampir 3 bulan pendakian jalur Semeru ditutup, petugas TNBTS sering mendapatkan telepon dari para pendaki atau wisatawan mancanegara yang menanyakan kapan jalur pendakian Semeru akan dibuka. Setelah sebelumnya sempat dikabarkan akan dibuka pada bulan Maret.

"TNBTS tetap akan membatasi jalur pendakian hingga Kalimati, karena status Gunung Semeru masih dalam Level II atau Waspada. Sehingga pendaki tidak boleh melakukan aktivitas di radius 4 kilometer dari puncak," tutur Ayu.

Data TNBTS mencatat jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata Gunung Bromo dan Semeru selama 2014 ada 570.145 orang, baik domestik maupun mancanegara. (Ant/Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini