Sukses

Pengamat Terorisme: SMS ISIS Beredar, Ancaman Perdana buat Jokowi

Ancaman serupa pernah ditujukan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono yang kala itu menjabat presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Pesan singkat atau SMS yang berisi ancaman diduga dari ISIS terhadap Presiden Joko Widodo atau beredar di Tangerang, Banten sejak Rabu 18 Maret silam. Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia Nasir Abbas menyebut ini merupakan ancaman perdana bagi Jokowi yang kini menjabat Presiden RI.

"Ancaman pada presiden bukan hal baru, tapi ancaman ini perdana bagi Jokowi dan itu baru," kata Nasir kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (22/3/2015).

Nasir menuturkan ancaman serupa pernah ditujukan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono yang kala itu menjabat Presiden RI ke 6. Ancaman terhadap kepala negara memang pasti akan terjadi, cepat atau lambat. Namun, ancaman pada personal Jokowi baru diterima perdana dari ISIS.

"Ancaman pada SBY dijadikan sasaran tembak kan dulu pernah. Mereka yang gabung sama ISIS, yang nggak tahu cara ke sana atau nggak bisa berangkat lagi, usaha untuk aksi di sini. ‎Itu yang sedang mereka lakukan," ungkap Nasir.

Atasan ancaman yang beredar itu, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti pun menegaskan pihaknya akan menelusuri kasus tersebut.

Berikut isi SMS ancaman yang diduga dikirimkan kelompok militan ISIS:

"Semua Kepolisian mau kami habisi. Tinggal tunggu waktu. Kami anggota ISIS sudah sakit hati… juga Jokowi harus mati.

Kami tidak main2. Kami ISIS, akan menghancurkan Polri, Jaksa Agung dan Presiden kurus. Telah memvonis bahwa narkoba perusak generasi, padahal narkoba ini membuat orang bersemangat, kalau orang mau mati ya mati dong bukan narkobanya. Juga ISIS, kami telah di jelek2an bahwa kami pemberontak, tapi kami hanya merekrut untuk bekerja sama, toh mereka kami gaji. Seolah2 kalian paling benar. Liat tuh pengeruk uang rakyat, kok nyantai aja. Kami telah instruksi anggota kami untuk bersiap2 menghancurkan kalian. Kami dari Lampung Timur, markas kami di Sumur Kucing Lampung Timur." (Ali/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • ISIS

Video Terkini