Sukses

Macet 4 Jam, Rest Area Tol Jagorawi KM 21 Membludak

Aksi blokade ratusan warga menimbulkan kemacetan di Jalan Tol Jagorawi, sehingga rest area di dekat lokasi demonstrasi kebanjiran pengendar

Liputan6.com, Bogor - Aksi blokade Jalan Tol Jagorawi oleh ratusan warga Kampung Cikuda, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat membuat kepadatan lalu lintas hingga hampir 4 jam. Kemacetan ini membuat rest area yang berada di dekat lokasi demonstrasi kebanjiran pengendara.

Salah satu ‎pengendara, Agus (35) mengaku kesal dengan adanya unjuk rasa tersebut. Ia yang hendak menuju Bogor bahkan sudah tertahan sejak pukul 11.00 WIB. Hingga akhirnya harus masuk ke rest area KM 21 untuk mengisi bahan bakar.

"Kasihan ini saya bawa istri dan anak harus menahan buang air kecil. Saya pikir ini macet karena jalur Puncak, eh tahunya ada demo ini," tutur Agus kesal.

Sama halnya dengan Suciati, Warga Bogor. Ia pun kesal dengan kemacetan di Tol Jagorawi akibat demo dan aksi blokade warga. Bahkan mobilnya sempat overheat dan harus menepi di rest area.

"Mobil saya kepanasan nunggu macet. Jadi mau nggak mau ke rest area dulu. Mudah-mudahan jangan ada demo lagi deh, nyusahin orang saja," ketus Suciati.

Pantauan Liputan6.com hingga jelang pukul 19.00 WIB, ratusan kendaraan terus memenuhi rest area KM 21. Sedangkan kondisi arus lalu lintas masih terpantau padat di kedua arah.

Demonstrasi warga ini‎ dipicu oleh belum jadinya pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang rusak dalam kecelakaan truk pada Januari silam. Kondisi inilah yang membuat warga turun ke jalan tol dan menggelar aksi blokade.

Ratusan warga akhirnya membubarkan diri setelah menggelar demo dengan memblokade Jalan Tol Jagorawi. Warga membubarkan diri karena diguyur hujan deras petang tadi.

Warga yang didominasi kaum ibu dan anak-anak ini memblokade ruas Jalan Tol Jagorawi di KM 21. Blokade ruas jalan tol ini dilakukan di kedua arah Bogor-Jakarta mulai sekitar pukul 14.00 WIB atau berlangsung hampir 4 jam. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini