Sukses

Ngamuk di Kantor, Wakapolsek Gunungpati Semarang Diburu Propam

Wakapolsek makin mengamuk dan akhirnya merusak mobil Kapolsek yang ditinggal dengan menggunakan golok.

Liputan6.com, Semarang - Wakapolsek Gunungpati Semarang, Ajun Komisaris Polisi Hadi, dicari Provost Propam Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, karena mengamuk dan merusak mobil milik Kapolsek dengan golok besar. Ia diburu karena melarikan diri usai mengamuk dan merusak mobil kapolsek.

Hasil penelusuran Liputan6.com, kejadian diawali Senin 16 Februari 2015, saat AKP Hadi berada di suatu tempat karaoke. Di tempat tersebut ia mabuk dan membawa 2 perempuan. Saat mabuk itulah, ia menjadi temperamental.

Merasa tempat usahanya terganggu, pemilik karaoke kemudian melapor ke Mapolsek Gunungpati. Atas laporan ini, Kapolsek Gunungpati Kompol Ahmadi memerintahkan anggotanya menjemput AKP Hadi.

Tak disangka, sang penjemput justru dimaki-maki dan diamuk karena merasa pangkatnya lebih rendah. AKP Hadi justru pulang sendiri ke Mapolsek Gunungpati.

Sesampai di ruang intel ia memaki-maki seluruh anggota yang sedang piket. Tak puas, ia juga mencari Kapolsek di ruangannya. Namun, Kapolsek sudah lebih dulu meninggalkan kantornya.

Wakapolsek makin mengamuk dan akhirnya merusak mobil Kapolsek yang ditinggal. Selain merusak menggunakan golok, ia juga menebar ancaman. Para anggota Polsek Gunungpati sudah bersiap meringkusnya, namun Wakapolsek tersebut kabur dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Wakapolsek Dimutasi

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, arogansi anggotanya itu sudah sangat keterlaluan sehingga langkah mutasi langsung diambil karena dinilai tak lagi layak menjabat sebagai Wakapolsek.

"Ya, mabuk pukul-pukul tembok. Sudah langsung saya mutasi. Sidang kode etik dan disiplin akan menyusul," kata Djihartono, Selasa (24/2/2015) petang.

Djihartono tak mau tahu penyebab mengamuknya wakapolsek tersebut. Ia mengaku akan fokus menangani tindak pidananya saja.  "Mau karena SPG atau karena pemandu karaoke, kami fokus ke kejadiannya, termasuk dia membawa senjata tajam," kata Djihartono.

Kabid Propam Polda Jateng Kombes Hendra Supriyatna mengatakan pihaknya sudah mengerahkan anggota untuk mencari Wakapolsek tersebut. Namun hingga saat ini keberadaan oknum polisi itu masih belum diketahui.

"Saya sudah perintahkan agar dibawa ke Mapolda, tapi sampai saat ini belum ada laporan lanjutan dari anggota," kata Hendra.‎ (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.