Sukses

8 Tahun Jadi 'Manusia Akar', Jumadi Ingin Operasi

Jumadi sudah menderita penyakitnya sejak 8 tahun lalu.

Liputan6.com, Serang - Jumadi, warga Kampung Pamong Udik, RT 9 RW 3, Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten ditumbuhi kutil di sekujur tangan dan kakinya, sehingga dirinya mirip 'manusia akar'.

Warga tersebut berumur 37 tahun itu sudah menderita penyakit kutil sejak 8 tahun lalu. Sehari-hari, Jumadi bekerja sebagai buruh tani yang baru saja ingin membuat BPJS Kesehatan, guna mengobati penyakitnya.

"Nggak tau tumbuh sendiri (penyakitnya). Mau nya dioperasi. Kata dokter disuruh ke sini lagi mau dioperasi. Sekarang mau bikin BPJS dulu," kata Jumadi di Serang, Banten, Sabtu (5/2/2015).

Tetapi menurut sang dokter, penyakit tersebut bukanlah hal yang aneh dan tak perlu dikhawatirkan secara berlebih. Karena masih bisa diobati, sehingga Jumadi bisa melakukan aktifitas seperti biasanya jika sudah kembali sehat.

"Penyebabnya karena faktor kebersihan," kata Kasie Pelayanan Dasar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Rahmat, saat ditemui di ruang kerjanya.

Guna mengangkat kutil yang tumbuh di kedua kaki dan tangannya, Jumadi harus dioperasi secara bertahap, agar penyakit kutil itu hilang.

"Biasanya dilakukan bedah kecil, kalau banyak gitu dilakukan bedah besar. Dilakukan secara bertahap. Yang jelas itu ('manusia akar') bukan kasus yang aneh," tegas Rahmat.

'Manusia akar' juga sebelumnya ditemukan di Bandung. Dede, si manusia akar itu harus berkali-kalai menjalani operasi kutil yang memenuhi kedua tangan dan kakinya di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.

Terakhir dia menjalani operasi pada Kamis 4 Maret 2014. Ini merupakan operasi ke-9. Terhitung kutil yang berhasil diangkat mencapai bobot 6 kilogram. Tingkat kesembuhan Dede sudah mencapai 90% setelah operasi. Selanjutnya ia harus menjalani rawat jalan.

Tumbuhnya kutil-kutil itu diduga karena kekebalan tubuh Dede rendah. Sehingga kutil yang disebabkan human papiloma virus kembali tumbuh. Terlebih, hingga kini belum ada obat untuk penyakit kutil yang disebabkan virus tersebut. (Rmn/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini