Sukses

Basarnas Update Operasi Pencarian AirAsia ke Keluarga Korban

Kabasarnas siang ini akan bertolak ke Surabaya, Jawa Timur untuk menemui keluarga korban AirAsia QZ8501.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo siang ini akan bertolak ke Surabaya, Jawa Timur, untuk menemui keluarga korban musibah pesawat AirAsia QZ8501.

"Saya hari ini berjanji bertemu keluarga untuk menyampaikan perkembangan operasi dan gambaran. Saya pesawat pukul 13.00 WIB," kata dia di sela rapat kerja terkait musibah AirAsia dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Penjelasan kepada keluarga mengenai kerja Basarnas, kondisi lapangan, proses evakuasi dan perkembangan terakhir, menurut dia, perlu disampaikan. Agar keluarga korban mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya.

"Kedatangan saya nanti untuk menjelaskan kepada keluarga agar bisa memahami, apa itu kondisi lapangan. Sehingga mereka tidak shock. Memenuhi harapan keluarga," ucap dia.

Untuk itu, Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mempersilakan Soelistyo memberikan penjelasan terlebih dulu tentang perkembangan evakuasi AirAsia.

"Kepala Basarnas akan menemui keluarga korban di Surabaya. Jadi saya silakan agar Pak Bambang yang pertama menjelaskan," ucap Fary.

Dalam raker ini, hadir pula pihak Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Basarnas, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Angkasa Pura.

Komisi V ingin memperoleh informasi resmi dan penjelasan terkait polemik yang muncul terkait musibah AirAsia.

"Kita akan mendengarkan karut-marut persoalan manajemen penerbangan yang lagi sakit. Basarnas dan KNKT kita tanyakan penanganannya. Kerja evakuasi, langkah-langkah pasca-ditemukan black box. Soal keputusan menteri tentang LCC (low cost carrier) apakah tepat atau tidak, akan kita dalami," ucap Fary. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini