Sukses

Hari ke-13, 5 Jenazah AirAsia QZ8501 Tiba di Pangkalan Bun

3 jenazah berhasil dievakuasi oleh kapal Jepang Takanami, 2 lainnya oleh helikopter dolphin milik Basarnas.

Liputan6.com, Kalimantan Tengah - Memasuki hari ke-13 pencarian pesawat AirAsia QZ8501 dengan kode registrasi PK-AXC, telah ada 5 jenazah yang tiba di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (9/1/2015), 3 jenazah berhasil dievakuasi oleh kapal Jepang. 1 jenazah dibawa oleh kapal Takanami, sedangkan 2 jenazah lainnya oleh kapal Onami yang telah dievakuasi oleh helikopter Sea Hawk milik Jepang.

Sementara itu, 2 jenazah lainnya yang telah dievakuasi dari Kapal Pacitan sudah dibawa ke Pangkalan Bun oleh helikopter dolphin milik Tim Badan SAR Nasional (Basarnas). Kelima jenazah tersebut belum diketahui jenis kelaminnya.

Selain jenazah korban AirAsia, heli Basarnas juga membawa serpihan pesawat yang diduga dari bagian luar pesawat berwarna merah, life jakcet atau pelampung yang biasanya berada di bawah kursi penumpang.

Masih ada 2 jenazah lagi yang ditemukan di dasar laut oleh tim penyelam dan kini sudah dievakuasi di kapal Geosurvei. Kedua jenazah masing-masing berjenis laki-laki dan perempuan yang memakai gendongan untuk anak kecil di bagian depan dengan posisi sabuk pengaman yang masih terpasang.

Kedua jenazah ini rencananya akan dibawa ke Pangkalan Bun dengan helikopter Basarnas yang juga akan mengantarkan floating bag atau kantong ampung serta 7 penyelam yang baru datang dari Surabaya.

Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berharap black box AirAsia QZ8501 biasa segera diangkat. Hal ini penting karena memori modul yang berada di dalamnya harus diselamatkan dan menghindari korosi, yaitu karat yang diakibatkan dari pertemuan metal dan air laut.

"Black box itu tahan benturan 200 G, tahan panas hingga 1500 derajat untuk 1 jam. Yang ditahan seperti itu adalah tempat penyimpanan memory card, namanya memory module," kata Nur Cahyo, Tim ahli KNKT. (Mar/Mut)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini