Sukses

Tepis Ada Rekayasa Munas, Nurul Arifin Yakin Ical Terpilih Lagi

Nurul menilai dinamika yang diperlihatkan Golkar saat ini adalah demokrasi yang tumbuh tanpa rekayasa.

Liputan6.com, Nusa Dua - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan Aburizal Bakrie atau Ical hampir bisa dipastikan kembali menjabat Ketua Umum Partai Golkar seiring mundurnya Airlangga Hartarto dari bursa calon ketua umum di Munas IX Golkar di Bali.

"Insya Allah (Ical dipastikan ketum lagi). 'Floor' solid dan mendukung penuh pencalonan Pak Aburizal Bakrie," kata Nurul di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014).

Nurul menilai dinamika yang diperlihatkan Golkar saat ini adalah demokrasi yang tumbuh tanpa rekayasa. Menurut dia, semua mengalir tanpa tekanan dan intimidasi termasuk adanya rekomendasi DPD I dan II yang kembali mengusung Ical.

"Rekomendasi-rekomendasi yang disuarakan oleh DPD I dan II adalah suara hati mereka," ujar dia.

Berbagai dinamika terjadi dalam Munas IX Golkar di Bali yang dijadwalkan berlangsung sejak 30 November hingga 3 Desember 2014. Dinamika itu antara lain kericuhan yang mewarnai pembukaan munas, mundurnya Airlangga Hartarto dari bursa ketua umum sehingga menyisakan Ical sebagai calon tunggal, serta beredarnya rekaman yang diduga suara Ketua Steering Committee Munas Golkar Nurdin Halid untuk mengarahkan pemenangan Ical.

Terkait rekaman yang diduga suara Nurdin, Nurul mengaku tidak tahu atas kebenaran hal tersebut.

Namun demikian, dia menekankan dalam sebuah kompetisi pengaturan strategi adalah hal yang sah untuk dilakukan. "Salahnya di mana? Ya kan dalam kompetisi dan pertarungan sah-sah saja orang mengatur strategi," tandas Nurul Arifin.

Rekaman tersebut rencananya akan dilaporkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) oleh kubu Agung Laksono atau Tim Penyelamat Partai Golkar yang diwakili oleh Agun Gunandjar Sudarsa. Lalu apa kata Nurdin terkait ancaman tersebut?

"Apa urusannya, saya juga banyak rekaman kok. Orang itu (kubu Agung Laksono) organisasi tapi tidak mau berorganisasi. Si Agung kan pasti kan," kata Nurdin.

Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mengaku tidak bisa menolerir lagi rencana yang dikatakan Agun. Padahal, menurut dia, rekaman yang tersebar itu suatu hal yang lumrah.

"Saya buka ini, saya tidak bisa menolerir gerakan Agun Gunandjar. Itu tuh nggak aneh rekaman itu, laporin saja. Biasa saja kok saya," ucap Nurdin Halid. (Riz/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini