Sukses

Candi Siwa di Prambanan Selesai Dipugar - Razia PKL Tanah Abang

Kini, Candi Siwa yang rusak akibat gempa besar yang mengguncang wilayah Yogyakarta 8 tahun silam sudah bisa dikunjungi kembali.

Liputan6.com, Sleman - Candi Siwa yang merupakan candi terbesar di kompleks Candi Prambanan telah selesai dipugar dan dibuka kembali untuk umum. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (5/11/2014).

Peninggalan sejarah itu rusak akibat gempa besar yang mengguncang wilayah Yogyakarta 8 tahun silam. Proses pemugaran ini juga membuat peneliti menemukan formula injeksi untuk menguatkan struktur candi tanpa membongkarnya secara total.

Dibukanya kembali Candi Siwa diharapkan bisa mendongkrak jumlah pengunjung baik lokal maupun manca ke lokasi ini.

Sementara di Jawa Tengah, belasan kios di Pasar Batang ludes terbakar. Api dengan cepat merambat karena kios-kios tersebut berisi barang-barang yang mudah terbakar.

Saksi mata mengatakan api pertama kali terlihat dari kios warung makan. Kebakaran ini diduga akibatn hubungan pendek arus listrik. 9 Mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan dari berbagai tempat itu baru bisa menjinakkan api setelah 1 jam kemudian.

Di tempat lain, ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja di Jombang, Jawa Timur berdemonstrasi di Kantor Pemkab. Mereka menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kotamadya (UMK) hingga menjadi lebih dari Rp 2 juta.

Mereka menilai usulan UMK dari bupati yang hanya Rp 1,5 juta akan memiskinkan buruh. Padahal kebutuhan hidup dalam 1 tahun ini akan bertambah tinggi seiring dengan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Buruh memilih bertahan di Kantor Pemkab hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Di Ibukota, Satpol PP melakukan razia Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pedagang kecewa saat petugas mengambil barang jualan karena mereka mengaku telah membayar uang keamanan dan kebersihan.

Sebagian pedagang itu terlihat menangis walau tidak melakukan perlawanan apa-apa saat petugas mengangkut barang dagangannya. Di sini ada ratusan lapak PKL yang berdagang di trotoar dan bahu jalan yang sebetulnya dilarang digunakan sebagai tempat berjualan. (Yus)

Baca juga:

Buruh Kembali Gelar Demo - Bayi Terjangkit HIV Dibuang di Jalan

Praktik Curang di SPBU Jelang Kenaikan Harga BBM Subsidi

Firasat Ayah WNI Mujiasih yang Dibunuh di Hong Kong

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini