Sukses

Perampok Spesialis Nasabah Bank Tewas Didor Polisi Surabaya

Tersangka perampok nasabah bank dilumpuhkan di kawasan Sendeng, Madura, setelah sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas.

Liputan6.com, Surabaya - Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali melumpuhkan bandit jalanan di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kali ini, anggota Resmob menembak mati Mat Holil (51) warga Dusun Moroagung Utara, Kelurahan Sanggara Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, salah satu komplotan perampok nasabah bank di Surabaya. Tersangka dilumpuhkan di kawasan Sendeng, Madura, setelah sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan, anggota unit Resmob telah berhasil melumpuhkan satu orang tersangka, yang merupakan komplotan perampok nasabah bank.

Pelaku beserta komplotannya pernah melakukan aksi perampokan di beberapa tempat, seperti Jalan Arjuno depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sebesar Rp 87 juta, dengan korban seorang pengacara. Selanjutnya di Jalan Bali sebesar Rp 100 juta, korban nasabah Bank Mandiri. Serta Jalan Bubutan sebesar Rp 87 juta, dengan korban karyawan PT Diesel Utama.

"Pelaku merupakan salah satu komplotan perampok nasabah bank. Peran dari tersangka, sebagai pensurvei atau pengamat lokasi atau bank," terang Sumaryono di Kamar Mayat (KM) RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Senin (20/10/2014).

Keberhasilan pelumpuhan tersangka ini berkat kerja sama petugas dengan sekuriti BCA Jalan Darmo. Dari informasi sekuriti, tersangka melakukan gerak-gerik yang mencurigakan. Petugas pun melakukan penyergapan, namun tersangka berhasil melarikan diri.

"Tersangka yang melarikan diri, dilakukan pengejaran dan didapatkan di kawasan Bangkalan. Namun saat hendak dilakukan penangkapan, tersangka pun melakukan perlawanan. Sehingga petugas pun menindak tegas, dengan menembak 2 kali di bagian dadanya, yang menyebabkan tersangka tewas di tempat," imbuh dia.

"Kami masih memburu komplotan (perampok nasabah bank) dari tersangka, karena dalam melakukan aksinya, tersangka tidak sendiri, minimal 4 sampai 5 orang dan tidak segan-segan melukai korban," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini