Hasil Otopsi: Turis AS di Bali Tewas Karena Mati Lemas

Liputan6.com, Denpasar - Hasil otopsi Tim Medis RSUP Sanglah, Denpasar, menyebut Sheila Von Weise (62), turis Amerika Serikat menghembuskan nafas terakhirnya lantaran kehabisan oksigen usai mengalami kekerasan.

Sheila tewas diduga dibunuh oleh anaknya sendiri Heather Lois (19) yang dibantu sang pacar Schefer Tommy (21).

Kepala Bagian Staf Medik Fungsional Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, Ida Bagus Alit mengungkapkan proses otopsi tak memakan waktu lama, hanya sekitar 2 jam. Otopsi digelar setelah Konjen AS mendukung penuh upaya pengungkapan kasus ini.

"Tidak ada kendala. Proses otopsi berjalan lancar sekitar 2 jam," kata Alit saat dihubungi, Sabtu (16/8/2014).

Dari hasil pemeriksaan mendalam, luka dominan pada tubuh Sheila ada pada bagian muka dan kepala. Dia mengalami luka patah tulang leher meluas dan melintang rahang.

"Kami juga menemukan luka patah tulang pada hidung yang meluas sampai ke rahang atas kanan dan ke kiri atau dikenal dengan istilah lefort II," papar Alit.

Selain itu, lanjut Alit, tim medis menemukan adanya tanda aspirasi darah pada saluran nafas. Hal itu menandakan jika saat tindak kekerasan terjadi korban masih dalam posisi berdiri. Juga terdapat tanda-tanda jika korban tewas dalam keadaan lemas.

Dari hasil pemeriksaan juga diketahui jika pelaku menghabisi Sheila pada pagi hari. Hal itu terlihat dari lambung korban yang belum terisi makanan sama sekali.

"Dari temuan beberapa luka tersebut, diduga yang menjadi penyebab kematiannya adalah korban mengalami kekerasan tumpul terutama pada wajah dan kepala yang mengakibatkan patah tulang dan gangguan pada aliran udara," jelasnya.

Hingga kini, jasad korban masih berada di Ruang Jenazah Forensik Kedoktorean RSUP Sanglah sampai menunggu proses penanganan selanjutnya.

Sheila menjadi korban pembunuhan keji saat menginap di hotel bintang lima St Regist kawasan Nusa Dua pada 12 Agustus 2014. Aksi sadis itu diduga dilakukan putrinya Heather Lois dan pacarnya Tommy yang kini ditahan di Mapolresta Denpasar.