Sukses

Mengabdi di Daerah Tertinggal, Mereka Lebaran Jauh dari Keluarga

Masa pengabdian peserta SM3T angkatan ke-3 akan berakhir pada bulan Agustus, pengabdian mereka akan dilanjutkan angkatan ke-4.

Liputan6.com, Jakarta Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) angkatan ke-4 tahun 2014 sedang memasuki tahap seleksi. Setelah tahapan tes online awal Juli lalu terlaksana, peserta yang lolos akan mengikuti proses wawancara 11-13 Juli 2014 di 17 lokasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

LPTK yang turut serta pada program SM3T tahun ini masih sama dengan tahun 2013, yakni sebanyak 17 LPTK. Pengumuman final peserta program SM3T direncanakan pada 20 Juli 2014. Lantas, bagaimana kabar para peserta SM3T Angkatan ke-3 tahun 2013 yang saat ini masih di daerah pengabdian?

Menurut Kasubdit Program dan Evaluasi Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Agus Susilohadi, angkatan ke-3 SM3T telah memasuki bulan ke-9 masa pengabdiannya dan tidak lama lagi mengakhiri masa tugasnya.

"Mereka sedang memasuki fase paling optimal dalam proses pengabdian. Hambatan geografis, bahasa, dan budaya telah berhasil diatasi. Siswa dan orang tua (masyarakat) juga dalam kondisi sangat dekat secara fisik dan psikis. Satu dua bulan ke depan mereka akan mengalami masa paling romantis, kedekatan mereka mulai dihantui masa pengabdian yang segera akan berakhir," ujar Agus Susilohadi kepada Liputan6.com di kantor Kemendikbud, Jakarta.

Masa pengabdian peserta SM3T angkatan ke-3 sendiri akan berakhir pada bulan Agustus. Pengabdian mereka akan dilanjutkan oleh SM3T Angkatan ke-4 tahun 2014 ini.

"Peserta SM3T angkatan ke-3 menurut rencana akan ditarik 30 Agustus 2014. Kira-kira satu minggu setelah kedatangan peserta angkatan ke-4, yang akan diberangkatkan tanggal 20 Agustus 2014," jelas Agus.

Agus menambahkan, anak-anak SM3T Angkatan 2013 akan berlebaran di daerah pengabdian 3T.

"Seperti tahun sebelumnya anak-anak SM3T ini akan berlebaran di daerah 3T. Pengorbanan mereka sungguh luar biasa, karena jauh dari keluarga demi pengabdian di daerah," ucap Agus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini