Sukses

Polisi Bongkar Pabrik Rekondisi BB dan iPhone di Penjaringan

Baru-baru ini polisi membongkar industri rakitan di kawasan Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara Selasa 20 Mei 2014.

Liputan6.com, Jakarta Hati-hati bila membeli gadget atau smartphone. Sebab, anggota Mapolres Jakarta Utara baru-baru ini menggrebek pabrik industri perakitan telepon genggam Blackberry (BB) dan iPhone secara ilegal, di Perumahan Taman Grisenda Blok C Nomor 17, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara Selasa 20 Mei 2014 lalu.

"Buku petunjuk manual dan kartu garansi yang didapat dari PT Dihon Maju Jaya dan diinstall program baru, untuk kemudian menjual smartphone seperti Blackberry dan iPhone hasil rekondisi itu, seolah-olah baru dengan harga yang sama dengan harga smartphone baru ke masyarakat," terang Rikwanto.

Sebanyak 693 unit Blackberry dan iPhone diamankan sebagai barang bukti. Dari lokasi juga diamankan 3 unit CPU dan printer, 1 unit alat servis handphone, berbagai macam aksesoris handphone seperti charger, headset, CD, hologram dan juga dokumen penjualan.

Selain itu, polisi juga menangkap salah satu pelaku yaitu atas nama Chuandry (33), yang beralamat di jalan Widara Raya 37, Wijayakusuma, Jakarta Barat. Adapun modus yang dilakukan Chuandry awalnya membeli Blackberry lama dan rusak, kemudian direkondisi atau dirakit ulang, menggunakan sparepart, kotak kemasan, hologram.

Sementara Chuandry dijerat dengan pasal dugaan tindak pidana perakitan perangkat telekomunikasi Blackberry tanpa izin usaha, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 UU junto Pasal 32 (1) UU Telekomunikasi dan atau Pasal 62 (1) UU Perlindungan Konsumen dan atau 24 (1) UU Perindustrian.

Pada kesempatan berbeda, Kasat Reskrim Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi mengatakan, pabrik tersebut telah beroperasional sekitar 8 bulan. Peristiwa penggrebekan itu sendiri berawal dari informasi warga sekitar yang mencurigai aktifitas di dalamnya.

Selain itu, Daddy mengungkapkan, pihaknya tengah memburu dan mencari pelaku lain. "Diduga nggak sendirian ini tersangkanya, masih ada pelaku lain, kita masih kejar," kata Daddy saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (22/5/2014).

Menurut Daddy, pihaknya juga akan mendatangi sejumlah toko retail tempat di mana Blackberry dan iPhone hasil rakitan tersebut dipasarkan. Menurut keterangan yang diperoleh dari pemeriksaan terhadap Chuandry, diketahui sudah ribuan Blackbery dan iPhone rakitan yang dijual ke pasaran.

"Itu biasanya disebar ke tempat belanja besar dan yang biasa dikunjungi orang," ujar Daddy yang enggan membeberkan di mana saja Blackberry dan iPhone itu sudah dipasarkan. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.