Sukses

[VIDEO] Ngotot Berdagang, Pedagang Asongan Diusir Satuan Marinir

Pedagang asongan di Stasiun Walikukun, Ngawi, diusir satuan Marinir karena tidak dibolehkan berdagang. Aksi kekerasan tak terhindarkan.

Liputan6.com, Ngawi - Sejumlah pedagang memprotes anggota polsus yang dibantu anggota Marinir karena melarang mereka naik ke atas kereta api di Stasiun Walikukun, Ngawi, Jawa Timur. Sebab, saat kereta baru datang itulah dagangan mereka bisa dijajakan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (28/2/2014), upaya mereka sia-sia. Para pedagang langsung dihadapkan dengan sejumlah anggota TNI. Ada yang berlarian sambil berteriak histeris. Sebagian lagi harus menerima tendangan ala tentara.

Khawatir dengan aksi ini, seorang pedagang berupaya menghindar, tapi malah dikejar. Karena tak kuat menghadapi hantaman dan tendangan anggota Marinir, sang pedagang akhirnya terkapar. Sejumlah anggota polisi yang seyogyanya mengamankan keributan justru tidak berkutik.

Sejumlah pedagang asongan, terutama wanita, tidak terima dengan aksi anggota Marinir di kawasan stasiun. Namun, mereka tak bisa berbuat lebih jauh kecuali memprotes. Bahkan memprotes pun dibentak. Ada yang kemudian pingsan karena tak kuat menghadapi aksi tentara, ada pula yang hanya bisa menangis.

Keterlibatan anggota Marinir dalam mengamankan stasiun kereta api dari serbuan pedagang asongan patut disayangkan. Anggota TNI sebetulnya baru diterjunkan saat negara dalam keadaan bahaya, bukan dihadapkan dengan rakyat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.