Sukses

Maemuna: "Suami Saya Tak Terlibat"

Tak tahan melihat tingkah polisi, sejumlah istri tersangka pengeboman BEJ mengadakan konferensi pers di Kantor PBHI. Kata mereka, suaminya tak terlibat.

Liputan6.com, Jakarta: Enam orang istri tersangka pengeboman Gedung Bursa Efek Jakarta, Rabu (4/10) kemarin, menyangkal keterlibatan suami mereka dalam kasus tersebut. Menurut mereka, ketika terjadi penangkapan suaminya hanya tamu yang berkunjung ke bengkel Krung Baro milik Tengku Ismuhadi.

Kepada wartawan di Kantor Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, Maemuna, istri M. Yusuf, menyangkal tuduhan keterlibatan suaminya dalam kasus pengeboman BEJ. Dikatakan Maemuna, suaminya tak pernah memberi fasilitas untuk pertemuan rahasia anggota komplotan seperti yang dituduhkan polisi. Ia juga mengetahui secara persis bahwa tak pernah ada perakitan bom di bengkel tersebut.

Di tempat yang sama, Mariani, istri Rahman Zaenal mengakui bahwa suaminya dan Tengku Ismuhadi memang berteman akrab. Keakraban itu dikarenakan hubungan kekeluargaan, mengingat mereka berdua sama-sama berasal dari Aceh. Saat polisi menangkap Rahman, menurut Mariani, suaminya tengah bersilaturahmi ke rumah Tengku Ismuhadi di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Senada dengan Mariani, istri tersangka Tabrani, Asri Hanafiah mengatakan, suaminya dibekuk polisi saat mereparasi kendaraan di bengkel tersebut. Karena itu, para istri sangat menyesalkan sikap polisi yang tak melengkapi surat penangkapan ketika meringkus suami mereka. Apalagi polisi juga tak menemukan barang bukti apapun sebagai dasar penangkapan.(ULF/Alfito Deannova dan Irfan Effendi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini