Sukses

Lonjakan Arus Mudik Terjadi di Bakauheni dan Pantura

Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ribuan pemudik tak bisa melanjutkan perjalanan akibat melonjaknya jumlah penumpang dari Pelabuhan Merak. Arus mudik di Jalur Pantura sudah mengalami peningkatan.

Liputan6.com, Lampung: Lonjakan arus mudik terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air, Sabtu (21/10). Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ribuan pemudik tertahan dan tak bisa melanjutkan perjalanan akibat melonjaknya jumlah penumpang kapal penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten. Para pemudik menumpuk karena tak terangkut puluhan bus yang akan menuju Terminal Induk Rajabasa.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Lampung, setidaknya ada 49 ribu pemudik yang menumpuk di Pelabuhan Bakauheni sejak malam kemarin hingga pagi tadi. Situasi ini terjadi karena para pemudik sengaja menunggu fajar untuk melanjutkan perjalanan menuju Terminal Rajabasa untuk menuju kampung halaman masing-masing. Para pemudik ini menunggu pagi karena perjalanan malam dengan bus rawan kejahatan.

Armada bus yang melayani para pemudik ini berjumlah 130 unit. Maka dengan daya angkut 40 orang per bus, para penumpang tetap tak terangkut. Dishub Lampung akhirnya mengerahkan bus-bus yang mangkal di Terminal Rajabasa untuk mengangkut para penumpang di pelabuhan.

Penumpukan penumpang juga terlihat di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, siang ini. Berdasarkan laporan reporter SCTV Muhammad Achir, kereta api dari Pulau Jawa terlambat datang hingga sebanyak 21 ribu calon penumpang yang telah membeli tiket harus menunggu berjam-jam.

Diperkirakan puncak arus mudik juga terjadi hari ini di Surabaya, Jawa Timur. Namun dari pantauan udara di beberapa titik arus mudik seperti di Dermaga Ujung Kamal, Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Surabaya, situasinya relatif sepi.

Arus mudik di sebagian Jalan Tol Porong- Sidoarjo juga relatif lancar. Para pemudik diperkirakan memilih perjalanan malam untuk menghindari kemacetan. Walau begitu, kepadatan kendaraan nampak terjadi di Kilometer 37 hingga 40 akibat ketidaknyamanan jalan karena luapan lumpur PT Lapindo Brantas.

Tiga hari menjelang Idulfitri, arus mudik di Jalur Pantura terlihat mengalami peningkatan. Namun demikian, dari pantauan udara SCTV, tidak terjadi kemacetan panjang akibat penumpukan kendaraan. Kepadatan kendaraan hanya terjadi di pintu keluar Tol Cikampek atau di jalan menuju Purwakarta dan Pamanukan, Jawa Barat.

Sementara itu, kemacetan sepanjang tiga kilometer terjadi di Pasar Tegal Gubuk, Cirebon, sejak tadi pagi. Ini merupakan salah satu titik kemacetan di Jalur Pantura akibat aktivitas pasar dan pembangunan jembatan setempat yang belum rampung. Kendaraan pemudik dari Jakarta harus menempuh waktu sekitar 30 menit untuk melalui jalur ini. Jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas di jalan ini bisa melewati kawasan Karangampel, Subang, Palimanan [baca:  Pantura Mulai Macet].(ZIZ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.