Pembakaran dua keranda mayat bergambar Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri itu menjadi simbol matinya demokrasi di tubuh partai. Massa kecewa karena Palaguna dinilai tak memiliki jasa membesarkan PDIP. Bahkan mantan gubernur dan Panglima Komando Daerah Militer VII Wirabuana itu ikut andil menekan partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih [baca: Ratusan Pendukung Rudianto Asapa Membakar Atribut PDIP].(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.