Sukses

Banjir Merendam 28 Kecamatan di Belu

Sungai Benanai di Kabupaten Belu, NTT, meluap setelah hujan deras tanpa henti mengguyur kawasan tersebut selama empat hari belakangan. Puluhan rumah hanyut dan ratusan hewan ternak hilang.

Liputan6.com, Belu: Hujan tanpa henti selama empat hari mengakibatkan Sungai Benanai di Kabupaten Belu, Nusatenggara Timur, kembali meluap. Akibatnya, banjir yang terjadi sejak Sabtu (4/3) malam telah merendam 28 desa di Kecamatan Malaka Barat, Malaka Tengah dan Weliman. Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Malaka Barat, tepatnya di Desa Sikun, Maktihan, Fafoe dan Motaulun.

Selain itu, banjir yang mencapai ketinggian dua meter tersebut telah mengakibatkan puluhan rumah hanyut dan ratusan hewan ternak hilang. Namun, hingga petang ini belum dilaporkan adanya korban jiwa.

Banjir di wilayah ini merupakan kali kedua sepanjang 2006. Banjir pertama terjadi pada 20 Januari lalu dengan korban dua orang tewas. Bencana ini juga memaksa warga mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Sementara di Jakarta, hujan yang turun Ahad petang sempat membuat sejumlah pengguna jalan  menyalakan lampu darurat. Hal itu disebabkan hujan yang disertai kabut tebal membuat jarak pandang hanya mencapai 100 meter. Akibatnya, arus lalu lintas seperti di jalan tol menjadi padat. Hujan deras yang turun sekitar satu jam itu membuat sejumlah ruas jalan di Ibu Kota tergenang air setinggi mata kaki orang dewasa.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.