Liputan6.com, Jakarta: Pengamanan sebelum dan sesudah Idul Fitri di Jakarta akan dilakukan oleh 13.600 personel gabungan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, TNI, serta pasukan pengamanan lain. Pasukan antiteror juga disiagakan untuk mengantisipasi teror. Demikian disampaikan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Firman Gani di Jakarta, Kamis (27/10).
Personel gabungan akan diterjunkan di 124 titik yang dianggap rawan kejahatan seperti bandar udara, pelabuhan laut, terminal, stasiun, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata. Penjagaan juga dilakukan di pusat pemerintahan dan pemukiman yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi hingga Bogor, Jawa Barat.
Berbeda dengan pengamanan tahun kemarin, pengamanan Idul Fitri tahun sekarang relatif kendor. Pada 2004, Polda Metro Jaya mengerahkan 16 ribu personel, khusus untuk malam takbiran [baca: Kapolda Metro Jaya Memantau Malam Takbiran].(YAN/Fedhly Averouss Bey dan Bambang Purwanto)
Personel gabungan akan diterjunkan di 124 titik yang dianggap rawan kejahatan seperti bandar udara, pelabuhan laut, terminal, stasiun, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata. Penjagaan juga dilakukan di pusat pemerintahan dan pemukiman yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi hingga Bogor, Jawa Barat.
Berbeda dengan pengamanan tahun kemarin, pengamanan Idul Fitri tahun sekarang relatif kendor. Pada 2004, Polda Metro Jaya mengerahkan 16 ribu personel, khusus untuk malam takbiran [baca: Kapolda Metro Jaya Memantau Malam Takbiran].(YAN/Fedhly Averouss Bey dan Bambang Purwanto)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.