Sukses

Ridwan Kamil Janjikan Perbanyak Co-Working dan Kopi Gratis Buat Gen Z di Debat Pilkada Jakarta

Menurut Ridwan Kamil saat debat perdana Pilkada Jakarta, tingkat konsumsi kopi di kalangan Gen Z sangat tinggi. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya kedai kopi dan ramai dikunjungi anak muda terutama Gen Z.

Liputan6.com, Jakarta - Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 baru saja dogelar pada Minggu, 6 Oktober 2024 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Para pasangan calon (paslon) sudah menebar janji-janji mereka, termasuk Ridwan Kamil-Suswono.

Ridwan Kamil berjanji akan memperluas dan memperbanyak co-working space di Jakarta secara gratis. Ia pun juga menjanjikan akan menggratiskan kopi untuk Generasi Z atau Gen Z. Alasannya, tingkat konsumsi kopi di kalangan Gen Z sangat tinggi. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya kedai kopi dan ramai dikunjungi anak muda terutama Gen Z.

"Kita juga sangat mendukung konsep work from anywhere bedanya Insya Allah pasangan RIDO akan memperbanyak co-working yang sewanya gratis buat Gen Z di Jakarta termasuk minum kopinya," kata Ridwan Kamil, dikutip dari akun Youtube KPU Provinsi Jakarta.

Ridwan Kamil atau RK juga mengatakan perlu ada kekuatan ekonomi baru yaitu ekonomi digital dan ekonomi kreatif yang akan berbeda dengan kelompok boomer yang bekerja dari pukul 9.00 WIB sampai 17.00 WIB.

"Berikutnya adalah mari fokus kekuatan ekonomi baru yaitu ekonomi digital, ekonomi kreatif yang tentu akan berbeda dengan ekonomi orangtuanya yang sifatnya nine to five bisa di mana saja itu dari pasangan RIDO," terang pasangan calon (paslon) nomor urut 1 ini.Pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menanggapi gagasan Ridwan Kamil tersebuit. Menurut dia, Gen Z tidak perlu kopi gratis.

“Kami lebih menawarkan cara-cara untuk mereka berkembang dengan apa yang dimiliki oleh mereka. Karena saya meyakini para Gen Z ini tidak butuh hanya diberi gratis kopi, tetapi juga yang lebih penting adalah bagaimana talenta-talenta mereka di-support oleh negara dan negara hadir untuk itu," tutut Pramono.

Menurut Pramono kreativitas Gen Z bisa menghadirkan ekonomi kreatif di tengah-tengah masyarakat. Ia mencontohkan hal tersebut bisa diterapkan melalui karang taruna. 

2 dari 4 halaman

Baju Putih Para Paslon di Debat Pilkada Jakarta

Kami membayangkan kalau para Gen Z ini dilibatkan untuk panggung-panggung di karang taruna mereka jadi EO masing-masing di kelurahannya itu bisa menjadi sesuatu income atau pendapatan baru bagi para Gen Z di manapun mereka berada," ucap Pramono.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menggelar debat Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu , 6 Oktober 2024. Debat perdana ini mengusung tema 'Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global'.

Ketiga pasangan calom |(paslom) kompak mengenakan baju serba putih pada debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Dilansir dari akun Youtube KPU Provinsi Jakarta, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memakai baju putih. Ridwan Kamil mengenakan kaus turtle neck dan rompi putih serta celana panjang warna krem.

Sementara Suswono mengenakan baju putih dengan kerah Shanghai, celana panjang dan peci hitam. Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, yang ikut mendampingi sang suami dengan mengenakan busana berwarna serupaLalu paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana memakai kemeja putih lengan panjang kerah Shanghai dan celana panjang hitam.

Sedangkan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam, peci hitam dan syal berwarna oranye yang disematkan di pundak.Keduanya juga terlihat mengenakan kaus oranye sebagai inner.

3 dari 4 halaman

Kedatangan Tiga Paslon di Tempat Debat

Warna oranye memang identik dengan Kota Jakarta, termasuk klub sepak bola Jakarta, Persija Jakarta. Kedatangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta International Expo Kemayoran langsung disambut salawat 'Tholaal Badru Alaina' dari massa pendukung.

Pantauan tim Pemilu Liputan6.com, Minggu (6/10/2024), Pramono-Rano tiba sekitar pukul 18.10 WIB. Massa pendukung Pramono-Rano Tampak meriah menyambut paslon jagoannya. Tampak pula artis Mandra, yang merupakan lawan main Rano Karno di serial Si Doel Anak Sekolahan.

Berbeda dibanding paslon lainnya, pendukung Pramono-Rano tampak lebih siap menyambut. Hanya kedua sosok tersebut yang mendekat ke massa, sementara dua paslon lainnya hanya melambaikan tangan dari jauh.Sebelumnya, Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno alias Doel bakal menjalani debat perdana.

Sedangkan kedatangan paslon lain yakni Ridwan Kamil-Suswono pun disambut yel yel meriah dari pendukung mereka. Pantauan Liputan6.com, Minggu. Ridwan Kamil-Suswono tiba di Jiexpo Kemayoran sekitar pukul 17.54 WIB. Saat turun dari kendaraan yang mengantar, massa pendukung Pramono-Rano langsung bersikap meriah.

Momen tersebut pun digunakan Ridwan Kamil uatau RK untuk ikut berjoget sambil melambaikan tangan menyapa massa yang datang untuk meramaikan debat Pilkada Jakarta 2024. Suswono sendiri terlihat hanya tersenyum sambil ikut melambaikan tangan.

4 dari 4 halaman

Pengamanan di Debat Perdana Pilkada Jakarta

Meski sudah berpengalaman saat maju di Pilgub Jabar, RK tidak mau menganggap enteng pesaingnya pada debat perdana Pilkada Jakarta 2024 . Dia mengakui, segala sesuatunya tengah dipersiapkan, termasuk berlatih.Dharma Porengkun-Kun Wardana sendiri tampak tiba sekitar pukul 17.42 WIB.

Kedatangan mereka justru malah seolah disambut pendukung Pramono-Rano.Mereka makin kencang meneriakkan yel yel, berbanding terbalik dengan pendukungnya sendiri, yang bahkan hampir tidak terlihat.

Sementara itu, polisi menyiapkan rangkaian pengamanan dalam rangka menyukseskan acara debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Salah satunya demi mengantisipasi terjadinya gesekan antar pendukung paslon calon gubernur dan wakil gubernur.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, berdasarkan pengalaman saat pendaftaran ataupun pengambilan nomor urut, momen tersebut selalu dihadiri oleh massa pendukung non-undangan. Undangan massa tiap paslon saat itu hanya 110 orang, namun yang datang bisa mencapai 500 sampai 600 orang.

"Itu baik masa dari ketiga paslon. Tentu ini juga menjadi perhatian kami, kami menyiapkan pasukan khusus per paslon agar tidak terjadi gesekan antar massa paslon," tutur Susatyo Minggu.

Â